“Loh, kamu pulang cepet Ray?” Mama Dewi yang tengah menikmati sore harinya dengan duduk di teras rumah melongo begitu melihat Ray yang sudah pulang dari kantor sore-sore begini. Biasanya Ray akan pulang malam hari atau bahkan tengah malam. Walau sebenarnya, Mamanya tau jika pekerjaan Ray bisa dibawa pulang kerumah. Tapi nyatanya, kantor baru Ray seakan menjadi tempat ternyaman Ray saat ini dan Ray tengah gencar-gencarnya merintis karirnya disana. “Riri sama Aira dimana, Ma?” tanya Ray langsung selepas menyalami tangan Mamanya. Mama Dewi mengernyit namun di dalam hatinya ikut bersorak juga. “Hm…mentang-mentang sekarang udah punya anak sama istri, yang pertama ditanyain Riri sama Aira.” goda Mama Dewi. Ray spontan langsung menampakkan wajah malu-malunya. “Serius, Ma….” “Di taman. Riri la

