16 💕

1018 Kata

Langkah Gazain jadi berbalik. Ditatapnya dalam mata Medina yang dangkal, tak menyembunyikan apa-apa selain tanya biasa. “Dia mulai mengontrak, akan tinggal lebih dari 2x24 jam,” imbuh Medina menguatkan alasannya bertanya. “Ya, aku akan melaporkannya. Kita tahu dia diusir sebelumnya karena tak punya suami. Jadi, lagi-lagi, maafkan aku, Medina. Orang-orang mungkin akan secepatnya tahu bahwa Gia itu bagian dari rumah tangga kita.” Medina mengangguk dengan senyuman, “Mari syiarkan bahwa poligami itu syariat yang indah, bukan hina. Kita akan lebih dekat Rasulullah dengan mengikuti jejaknya. Hati-hati di jalan suamiku.” Sudah selesai azan dikumandangkan, tapi pembicaraan mereka masih kurang satu jawaban. “Kamu belum bilang ingin makan apa, Nona?” Medina tergelak. “Mungkin aku perlu hat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN