Gazain senang bisa membawa Medina ke acara yang membuat energi bahagianya meluap. Bertemu Khumaira, Medina begitu senang tukar kabar singkat dengannya. Yang Gazain lihat, Medina satu-satunya perempuan yang tidak merasa kedudukan Khumaira membuat mereka berbeda. Kebanyakan akan merasa sungkan, tapi Medina seolah menganggap Khumaira setara. Sayangnya, bayi pemilik acara sudah tidak diperbolehkan lagi untuk digendong karena sudah malam dan ditidurkan. Medina hanya sempat mendoakan bayi itu dari jauh dan menitipkan kado lewat ibunya. Melihat dan menelaah bibir tipis Medina yang selalu mengembang dan terus bicara, Gazain punya pikiran melenceng di kepalanya. Rasa cintanya selalu berkeinginan mengklaim bagian tubuh perempuan itu. Entah tangan, bibir bahkan area paling pribadinya. Efek Madina s

