part 23 - edisi piknik

1010 Kata

Yang benar saja, pukul enam pagi Feby sudah kedatangan dua orang untuk menjemputnya bertamasya. Sinting, Pikir Feby. Kampoeng Radja saja baru dibuka pukul delapan, dan Feby sudah di jemput pukul enam di pagi hari? Ia pikir buat apa satu jam-an lebih menunggu di depan pintu untuk menunggu tempat itu buka?  Waktu Feby lebih berharga untuk tidur nyenyak beberapa menit lagi. Sebut saja Feby adalah manusia yang paling tidak tahu malu, Jelas-jelas sudah ada dua laki-laki yang berdiri di depan wajahnya, bahkan para laki-laki itu sudah rapih, ganteng dan juga wangi. Sementara dirinya sendiri? Bah, kalau tadi mamaknya tidak mengingatkan perihal air liur yang meleleh di sudut bibir dan juga kotoran mata yang sering di sebut belek itu menggantung dan membeku di bulu matanya yang cukup tebal, suda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN