8. Party

1786 Kata

Lia tampak bercermin di kamarnya. Ia berputar memperhatikan penampilannya malam ini. Gaun hitam panjang tanpa lengan, dengan belahan sampai batas atas lutut. Make up yang tidak mencolok, dan rambut yang di biarkan tergerai dengan curly di bagian bawahnya. Lia tampak cantik, gaun yang ia kenakan cukup sederhana, tapi tetap terlihat elegan. "Sempurna,” serunya. Tin! Tin! Tin! Suara klakson mobil terdengar dari luar rumah, Lia bergegas mengambil handbag-nya yang berada di atas ranjang. "Aku pergi, ya," pamit Lia pada Farah. Farah mengacungkan dua ibu jarinya, Farah menatap punggung Lia yang menghilang di balik pintu. "Sukses Sayang!" serunya yang entah terdengar dengan Lia atau tidak. Farah harus memberi dukungan luar biasa pada Lia. Farah tahu bagaimana perjuangan Lia untuk mendapat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN