Dengan melangkah lebar Lia memasuki ruangan Daniel, tapi seketika pundaknya turun kala melihat ruangan itu tak berpenghuni, sang empu belum juga kembali. Lia kembali menutup pintunya dengan lesu, melangkah lunglai menuju meja kerjanya. Daniel di mana ya? - batinnya bertanya. Getaran singkat mengalihkan tatapannya pada ponselnya yang tergeletak di meja. Dengan gerakan lambat Lia meraih ponselnya. Vivian. Pulang jam berapa? Aku jemput ya. Lia tersenyum kecil, lalu mulai membalas pesan Vivian. *** Sore harinya. Vivian melambaikan tangannya pada Lia, Lia tersenyum simpul dan membalas lambaian Vivian. "Pergi sekarang?" tanya Vivian kala Lia sudah berada di dekatnya. "Ya." Vivian segera membuka pintu mobilnya. "Silakan masuk, Nona." Sembari tergelak, Lia berkata, "terima ka

