Prolog
--Kadang musik lebih banyak berbicara dibandingkan kata-kata, dan kuharap semua kata bisa menjadi musik--
SMA GENERASI BANGSA
Pada tahun ajaran baru ...,
"Ruangan ini gak terpakai, kamu bisa menggunakannya untuk membentuk klub yang kamu inginkan itu." ujar seorang guru berkumis tebal.
Sementara siswa kelas 10 yang baru masuk SMA itu mengangguk patuh. "Terima kasih, Pak. Terima kasih sudah mengizinkan saya membangun klub baru."
"Sama-sama." Guru bernama Surya itu melempar senyum. "Tapi ingat, jangan kecewakan kepala sekolah. Bentuk klub yang bagus dan berprestasi."
"Siap, Pak!" Siswa berkacamata itu berseru semangat.
Setelah berbasa-basi singkat dengan murid barunya, Pak Surya pun meninggalkan muridnya yang tetap berdiri di ujung koridor sekolah yang sepi.
Siswa dengan kacamata berbentuk lingkaran yang bertengger di hidungnya itu menghela napas seraya tersenyum. Syal hijau zambrud melilit lehernya. Ia menyapu pandang ke ruangan berukuran sedang yang kosong dan sedikit berantakan. Ada beberapa kursi yang tergeletak di lantai yang berdebu.
Laki-laki itu pun bertepuk tangan sekali sebelum akhirnya mulai merapikan ruangan. "Yosh!"
Dimulai dari merapikan tata letak kursi menjadi ala kafe di sudut ruangan dekat jendela. Menyapu lantai, membersihkan papan tulis hijau yang terpanjang di dinding serta mengelap jendela. Ia membuka jendela ruangan yang mengarah ke luar lingkungan sekolah. Membiarkan semilir angin berhembus mengusir pengap.
Selesai, remaja itu menghela napas, senyum tak pudar dari wajahnya. Ia melepaskan syal hijau yang melingkar di lehernya. Mengusap tulisan yang ada di syal dengan jemarinya seraya tersenyum sendu. "Maaf, baru sekarang aku bisa mulai tepatin janji aku, Lea."
Ia pun menggantungkan syal itu di atas papan tulis. Masing-masing ujung syal ia gantungkan di paku.
Kali ini semua pekerjaannya telah selesai.
Kemudian, ketukan pintu terdengar mengalihkan atensinya. Dua orang cowok dan satu orang cewek mengintip melalui pintu yang terbuka.
"Halo, Bro!" Sapa salah satu cowok dengan sok akrab. Ia berambut keriting dan berwarna kemerahan seperti bule. "Klub baru, ya? Kita boleh gabung?"