Jordan membaca ulang pesan masuk di layar heandphone miliknya dengan mimik wajah datar. Masalah keluarganya sedang rumit, tapi teman-temannya membuat masalahnya semakin rumit.
Rendi
Entar malam kumpul di rumah gue, kita reonian bareng.
Jordan
Gak bisa, nanti malam gue mau lembur.
Rendi
Kalau lo gak datang ke rumah gue, berarti lo gak ngehargain gue sama yang lain.
Jordan melihat wajah polos Anisa yang sedang tidur. Dia memejamkan matanya sebentar. Kemudian dia berjalan keluar dari kamarnya setelah menyambar jaket miliknya di sofa kamarnya dan Anisa. Jordan berjalan keluar rumahnya dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan standar.
"Kalau aku membangunkanmu, kamu pasti akan bertanya aku ingin pergi kemana. Maaf, aku tidak bisa mengajakmu." Jordan bicara seperti itu bukan tanpa alas
