Telinga Anisa seakan panas ketika mendengar ocehan perempuan yang mungkin seusia kakaknya. Perempuan itu terus saja menceritakan padanya bagaimana hubungannya dan Jordan dulu. Bahkan dengan tanpa malu perempuan di depannya itu terang-terangan mengatakan kalau Jordan dulu sampai menangisinya dan memohon untuk tidak dia tinggalkan.
"Kamu kalau mau membicarakan masa lalu kamu dengan suami saya, silahkan. Tapi diluar. Disini ada anak kecil. Kamu itu dokter. Yang katanya adalah perempuan berkelas. Tapi masa gak tahu tata bicara di depan anak kecil, Terlalu sibuk ngejar suami orang sampai gak tahu etika." Anisa yang semula diam kini angkat bicara. Dia tidak mau membiarkan perempuan di depannya itu menang darinya. Jadi dia memilih untuk membantah semua ucapan perempuan yang dia ketahui namanya S
