bc

ANAK KEMBAR CEO YANG TERBUANG

book_age18+
1.1K
IKUTI
10.8K
BACA
family
HE
escape while being pregnant
love after marriage
opposites attract
second chance
friends to lovers
pregnant
playboy
badboy
heir/heiress
blue collar
bxg
brilliant
office/work place
like
intro-logo
Uraian

Dewasa 21+

Anjani, gadis sederhana dan periang, bekerja sebagai cleaning services di MA Company. Namun, kehidupannya menjadi hancur, dan keceriaannya menjadi hilang akibat ulah Ardan—sang mantan kekasih. Sebab telah menjadikannya sebagai jaminan untuk pelunas utang.Ardan menyerahkan Anjani pada Juna Mahendra Atmaja—CEO. Hingga akhirnya dia mengandung akibat perbuatan Juna. Akankah Juna bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut? Ataukah dia justru tidak peduli tentang kehamilan Anjani?

chap-preview
Pratinjau gratis
Pelunas Utang
“Pak, tolong lepaskan saya. Saya mau dibawa ke mana, Pak. Dan apa salah saya pada Anda?” “Diam! Ardan, kekasihmu, telah menjadikanmu sebagai jaminan untuk melunasi hutangnya padaku! Jadi sekarang kamu adalah milikku! ” Deg! Anjani, gadis berusia 23 tahun yang bekerja sebagai cleaning service di perusahaan MA Company, sangat terkejut mendengarnya. Dia menggeleng-geleng tak percaya. Matanya memerah menahan tangis. Dia berusaha melepaskan kedua tangannya yang diikat. Dia diperlakukan dengan sangat kasar. “Tapi, Pak. Ardan bukan lagi kekasih saya. Hubungan kami sudah berakhir, jadi saya sudah tidak ada urusan lagi dengan dia.” Anjani menatap wajah tampan yang berdiri di hadapannya. Juna Mahendra Atmaja, pria tampan berusia 30 tahun yang merupakan CEO di MA Company, bersedekap d**a sambil tersenyum sinis. Sorot matanya tajam bak mata elang menatap Anjani dengan lekat, sehingga membuat gadis itu semakin ketakutan. Namun, dia hanya bisa terdiam. Juna melangkah ke depan, menghampiri Anjani yang kini sudah diikat di kursi. Tangannya yang besar langsung memegang rahang Anjani dan meremasnya dengan kuat hingga membuat gadis tersebut meringis kesakitan. “S-sakit, P-pak,” rintihnya. “Kamu terlalu banyak bicara hingga membuatku semakin murka! Aku tidak butuh penjelasan apa pun darimu! Yang aku butuhkan adalah pelayananmu di atas ranjang!” Juna menghempas kuat wajah Anjani. Anjani hanya bisa menahan rasa sakit di wajahnya yang kini memerah. Tanpa berkata, kini Juna membuka ikatan tali di tangan Anjani, lalu mendorongnya ke ranjang, kemudian kembali mengikatnya di sisi ranjang. Dengan tergesa-gesa Juna membuka kemejanya hingga menampilkan d**a bidang dan perut yang six pack. Otot-otot tangan menonjol menambah kegagahannya. Anjani membuang muka. Wajahnya merah merona karena menahan malu melihat Juna yang bertelanjang d**a di hadapannya. Perlahan Juna merangkak menaiki ranjang. Dia menindih tubuh Anjani. Tangannya meraih wajah Anjani, dan mengelus-elus pipinya yang putih mulus. “Layani aku!” “J-jangan, Pak. S-saya mohon, tolong jangan nodai saya.” Air mata jatuh berlinang di wajah Anjani. “Jangan sok suci, Nona Anjani! Aku tahu wanita seperti apa dirimu. Aku tahu jika kamu sudah tidak suci lagi. Kamu telah memberikan kesucianmu pada Ardan, kekasihmu yang banyak hutang itu!” “Dia berani menjadikanmu sebagai jaminan karena kamu sudah tidak suci lagi. Dan aku memang menginginkan wanita yang sudah berpengalaman di atas ranjang sepertimu untuk memuaskanku!” Juna menghela napas sejenak. “Kamu tahu, Nona. Hutang Ardan padaku itu sebesar 200 juta. Dan aku menganggapnya lunas jika dia memberikanku wanita yang bisa memuaskan hasratku!” Air mata semakin membanjiri wajah Anjani. Dia sungguh tak menyangka jika Ardan, sang mantan kekasih, akan setega itu pada dirinya. Bahkan dengan situasi mereka yang kini hanya sebatas mantan kekasih pun, Ardan tetap memanfaatkan dan menghancurkan harga dirinya. Bayangan tiga bulan yang lalu, di mana Anjani memergoki Ardan yang tengah berselingkuh dengan seorang gadis di apartemen milik lelaki tersebut. Pada saat itu dia melihat Ardan dan gadis itu tengah bercinta. Dan sejak saat itu, Anjani memutuskan hubungan mereka. Ketika Anjani tengah larut dalam lamunan, tiba-tiba dia dikejutkan oleh tangan Juna yang sudah merayap di sekujur tubuhnya. Hingga tanpa ia sadari jika kini tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun. Matanya terbelalak lebar ketika menyadari itu, apalagi ketika ia melihat tubuh polos Juna yang kini terpampang nyata di hadapannya. Anjani membuang muka karena sangat malu melihatnya. “Aku ingin kamu yang memimpin permainan ini, Nona. Aku akan melepaskan ikatan di tanganmu agar kamu leluasa melayaniku.” Juna memainkan jarinya di bagian intim milik Anjani. Sekuat tenaga Anjani menahan segala gejolak yang memenuhi dadanya. Entah perasaan macam apa itu, ia tak tahu. “P-pak, t-tolong lepaskan saya. Saya akan melakukan apa saja perintah Anda asalkan Anda membebaskan saya.” Juna tersenyum smirk. “Jangan bercanda, Nona. Jangan coba-coba mempermainkanku. Tidak tahu kah kamu, jika nafsu birahiku sudah di ubun-ubun?” “Lagi pula, mengapa kamu mesti berpura-pura lugu dan polos, hmm? Bukankah kamu sudah terbiasa melakukannya dengan Ardan, lalu mengapa denganku kamu seolah-olah tak b*******h?” “Pak, saya —” Anjani tak dapat meneruskan ucapannya karena Juna sudah mengulum bibirnya dengan penuh gairah. Dia melumat dan menggigit-gigit kecil bibir ranum miliknya. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Juna melakukan kissing di bibir dengan lawan jenisnya. Sebab selama ini, meskipun dia sering melakukan percintaan dengan bergonta-ganti wanita, tapi dia tak pernah melakukan ciuman di bibir, karena dia sendiri yang selalu menghindari itu. Akan tetapi, entah mengapa terhadap Anjani, tiba-tiba saja keinginannya sangat kuat untuk melakukan ciuman di bibir. Dia bahkan memejamkan mata seakan begitu menikmati permainan di bibir yang baru dirasakannya. “Aaahhh … mengapa kamu hanya diam saja, balas ciumanku ini. Bukankah kamu sudah terbiasa dan berpengalaman?” Juna berkata di sela-sela ciumannya seraya meremas dan memilin bagian-bagian tubuh Anjani. Sementara Anjani meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari kungkungan tubuh Juna yang sangat kokoh. “Lepaskan saya, Pak!” “Ardan yang memiliki hutang pada Anda, tapi mengapa saya yang menjadi korbannya? Apa salah saya? Saya sudah putus dengan Ardan, jadi saya sudah tidak ada sangkut-paut lagi dengannya!” Anjani berkata dengan tegas seraya berusaha melepaskan diri. Namun, semakin ia memberontak, maka semakin kuat Juna mendekapnya hingga membuatnya sukar bernapas. “Nona, jangan membuatku murka! Dan jangan merusak mood-ku. Oouuuhhh … sshhhh … a … ku … menginginkanmu, Nona ….” Juna berbicara dengan terbata-bata. Dia sudah tak bisa menahan hasrat. Bibir dan tangannya tiada henti menyusuri seluruh tubuh Anjani yang molek itu. Dia benar-benar sangat menikmati permainannya tersebut, sedangkan Anjani terisak-isak menerima perlakuannya. “Oouuhh … aku ingin malam ini kamu melayaniku hingga pagi. Aku tak ingin melewati sedetik pun waktu denganmu. Mengerti, Nona!” Suara Juna terdengar parau. “Pak, saya mohon tolong hentikan semua ini. Saya rela bekerja siang dan malam untuk menggantikan hutang Ardan pada Anda, meskipun saya harus menyicilnya.” Anjani terisak. “Pak, tolong jangan nodai saya. Hanya ini harta yang saya miliki dan yang paling berharga di dalam hidup saya.” “Jangan munafik, Nona! Aku tahu bahwa kamu sudah tidak suci lagi. Kamu dan Ardan sudah sering melakukannya. Lalu mengapa kamu bersandiwara seperti ini padaku, hah?!” Amarah Juna seketika memuncak karena Anjani selalu berkata sedemikian rupa, sehingga membuat emosinya terpancing. Dia semakin gencar meremas, memilin, bahkan menggigit-gigit kecil bagian demi bagian di tubuh Anjani. Semakin gadis itu meronta, maka semakin kuat dan kasar pula dia melakukannya. Hingga akhirnya, jeritan kesakitan dari mulut Anjani yang terdengar menyayat hati. Gadis tersebut menggigit bahu Juna dengan sangat kuat hingga terluka. “Aakkhhh ... s-sa ... kiiittt ....”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.3K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.0K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
51.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook