lelaki aneh..

1215 Kata
setelah masuk melalu pintu samping Alisa menuju ruang ganti untuk menyimpan tasnya dan berganti pakaian seragam kerja, Alisa bekerja di restoran ini sebagai pelayan pembawa makanan dan minuman yang di pesan oleh para tamu.... setelah berganti pakaian Alisa keluar menuju dapur restoran untuk segera bekerja karena memang restoran itu selalu di penuhi dengan tamu-tamu, tak jarang di restoran itu sering di adakan acara dan pertemuan-pertemuan bisnis oleh pengusaha, karena memang di restoran itu ada sekat-sekat yang menjadi pemisa antara meja satu dengan yang lainya... "Cika kamu belum pulang?? inikan sudah pergantian sif" tanya Lisa kepada teman kerjanya itu yang memang berganti sif dengannya, jika Cika masuk sif pagi sampai sore , maka Alisa akan masuk sif sore sampai malam, begitulah metode kerja mereka, ada beberapa karyawan yang menjadi pelayan lainya yang masuk sore seperti Alisa, tapi entalah Alisa belum melihat mereka, mungkin mereka lagi di ruang ganti no pikir Alisa.. "ini udah mau pulang sa.. lo udah lama tibanya..?" jawab Cika, yang balik bertanya pada Alisa "belum lama... baru aja aku dari ruang ganti... oh iya ada pesanan yang mau di antar gak? kalau ada biar aku aja kamu pulang aja sana aku tau kamu pasti cape" suruh Alisa ke Cika... Cika adalah teman dekatnya selama dia bekerja di restoran itu kadang mereka akan pulang bersama jika punya sif dengan jadwal yang sama... "tau aja lo sa... ya udah gue siap-siap balik dulu ya.." jawab Cika kepada Alisa, lalu berjalan menuju ruang ganti... "iya Cika... hati-hati ya Lo pulangnya" sahut Alisa... Alisa lalu mengambil nampan untuk diisi dengan pesanan para tamu "sa.. ini di anatar di meja 11 ya" suruh cheff yang menjadi tukang masak di restoran itu.. "oke chef.." Alisapun mengambil pesana tamu dan mengantarkan ke meja 11 yang tela di arahkan... ketika Alisa sudah pergi, chef yang bernama Ari itu memperhatikan punggung Alisa dia sedikit bergumam "cantik banget sih kamu sa.. sayang kamu gak mau pacaran, Soleha lagi... kamu selalu tersenyum dalam situasi apapun tapi matamu seolah menyimpan begitu banyak kesedihan" gumamnya.... Ari pikir tidak ada yang mendengarnya barusan ternyata Amel yang datang membawa pesanan para tamu mendengar gumaman kecil dari bibir Ari itu, Lalau tiba-tiba Amel berkata yang membuat Ari terkejut "nah.... ketahuan jugakan kalau lo suka sama Alisa.. udah.. Lo jujur aja sama gue, Alisa emang cantik kok lemah lembut lagi orangnya gak pernah marah" goda amle ke Ari... "Lo Mel... ngagetin aja.." jawab Ari dengan salah tingkah "cantik sih Mel... tapi sayang kayaknya dia gak mau pacaran deh, selama dia bekerja di sini gue selalu merhatiin dia, dia itu jaga jarak banget sama laki-laki" sambung Ari lagi dengan nada yang sedikit kecewa... "belum di coba udah nyerah aja.. lemah loh ri..." ledek amel sembari memberikan kertas yang didalamnya tertulis pesan para tamu.... sementara itu Alisa telah selesai mengantarkan pesanan para tamu yang di bawanya tadi, saat ia hendak berbalik tanpa Alisa sadari, sedari tadi ada yang memperhatikannya tepat di meja sebelah dimana ia mengantar pesanan tadi... awalnya Alisa tidak menyadari tapi setalah Alisa berjalan menuju meja pelayanan lelaki itu Masi tetap memperhatikan Alisa, sayangnya wajah lelaki itu tertutup buku menu setelah Alisa berbalik melihatnya, Alisa yang merasa diperhatikan risih dengan hal itu, setibanya di meja pelayanan Alisa bertanya kepada kepada Amel... "Mel ada yang salah ya di muka atau pakayan aku gitu?" tanya Alisa ke Amel dengan suara yang sedikit berbisik ke Amel.. Amel yang mendapat pertanyaan seperti itu sedikit heran, lalu ia memperhatikan wajah Amel dan penampilannya.. "iya sa... ada yang salah Lo itu cantik banget imut lagi" jawab Amel yang berbalik menggoda Alisa dan sedikit ketawa agar tidak di dengar orang lain.. "aku serius nanya Amel... orang itu tuh. yang ada di sebelah meja 11 dari tadi keknya merhatiin aku.. aku risih" sambung lagi... amel pun melirik ke arah yang di arahkan Alisa tadi, amel pun berbalik arah melihat meja yang ada di sebelah meja yang bernomor 11 itu, tapi tidak ada orang di meja itu..."sa... Lo gak salah liatkan kalau di situ tadi ada orang, itu mejanya kosong sa.." ucape Amel... "Lo demam ya sa??" tanya Amel ke Alisa sembari memegang dahi Alisa... "ih... Amel benaran tadi di situ ada laki-laki yang duduk di meja itu" Alisapun berbalik untuk melihat meja tadi, tapi meja itu sudah kosong... "aneh..." gumam Alisa... "udah sa... fokus aja kerjanya, gue anterin dulu pesanan ini ya..." ___ sementara itu pria yang merasa sudah ketahuan tersebut karena memperhatikan salah satu karyawan restoran itu langsung berpindah tempat duduk... dia tidak mau ketahuan karena memperhatikan gadis itu, seumur hidupnya dia tidak pernah memperhatikan perempuan sampai sedetail itu, ya... dia adalah TAUFIK HIDAYAT WIJAYA seorang dosen muda di salah satu universitas di kota ini dia juga adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan ternama, penerus tahta perusahaan Wijaya.. Taufik duduk dengan tenang di salah satu kursi di restoran itu tidak ingin ketahuan karena memperhatikan seorang pelayan Taufikpun melihat lihat menu yang ada, karena dia baru makan di restoran ini, bukan tanpa alasan Taufik biasanya tidak suka makan di luar dia lebih suka masakan yang di masak oleh ibunya, jika Taufik makan di luar dia pasti memilih restoran yang lebih mewah dari ini.. setelah melihat lihat menu Taufik memutuskan memanggil pelayan untuk memesan makan, pelayanpun datang Taufik berharap yang datang adalah gadis pelayan yang di lihatnya tadi, tapi ternyata bukan.... lamunan Taufik dikagetkan dengan seorang pelayan restoran "iya pak.. mau pesan apa" tanya pelayan itu... Taufik pun menunjuk menu yang di pesanya .." sama moca latenya satu ya mba" ucap Taufik kepada pelayan itu... "baik pak, mohon di tunggu sebentar ya pak".... "guys guys guys..... OMG ganteng banget tuh cowo sumpah mata gue gak bisa kedip lihat dia ngomong tadi "... suara Fika mengagetkan semua pelayan yang sedang bertugas sore ini... ya itulah Fika dengan suara cemprengnya yang khas.. sontak semuanya menatap Fika.."Fika bisa gak si suara Lo itu gak cempreng sakit telinga gue tau gak" tegur Amel yang memang sering berdebat dengan Fika, walaupun begitu Amel dan Fika adalah sepupuan mereka sering pulang kerja barengan.. sambil memberikan menu yang di pesan tadi kepada chef Fika menjawab "ini juga udah pelan kali Mel... eh tapi benaran Lo... tu laki benaran ganteng deh udah gitu dia pake jas gitu, kaya pengusaha-pengusaha gitu,, kayanya dia baru deh datang makan di sini soalnya gue baru lihat" lanjut Fika lagi... Alisa hanya menyimak apa yang di katakan temanya itu, di restoran itu fika memang terkenal dengan suaranya yang cempreng, karena Alisa sedikit penasaran dengan apa yang di katakan Fika, dia sedikit menoleh ke arah meja itu tetapi karena dihalangi oleh meja lain Alisa tidak bisa melihatnya ... "udah Fik... ntar aja lanjut ceritanya tuh banyak pesanan yang belum di antar nanti bos datang gimana" tegur Alisa... "iya iya sa... gadis cantik dan pendiam" sahut Fika yang sedikit mencolek pipi Alisa yang tembem... " isss... Fika... dasar genit" Fika yang melihat seperti itu tertawa lalu mengangkat nampan yang berisi pesanan para tamu, Fika memang suka menggoda Alisa... Alisa kemudian menyusul Fika dengan nampan yang berisi pesanan para tamu, meja nomor 16 meja itu yang di tuju Alisa saat ini.. sesampainya di meja itu Alisa langsung meletakan isi nampan itu di meja,, sementara itu Taufik kaget dia tidak menyangka kalau yang mengantarkan pesananya wanita yang di perhatikan ya tadi, tanpa sadar Taufik terus memperhatikan Alisa yang sedang meletakan pesanannya di meja "cantik" gumam Taufik..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN