"maksih yah Fika, Amel, Ari... udah mau ngantar pulang"
"iya sama-sama sa... lagian gak perlu bilang makasih juga kale... gue ngantarin eloo tiap hari juga gue siap" jawab Ari dengan serius...
"modus aja nih laki" Fika mencibir ke Ari...
"tau nih Ari... dasar buaya" sambung Amel..
"idiih... ko kalian yang sewot sih, cemburu ya...." jawab Ari lagi ...
Alisa hanya menyimak perdedabatan kecil teman-temannya itu...
merekapun izin pulang setelah perdebatan mereka selesai...
"sa... kita balik dulu ya" izin Amel..
"iya kalian hati-hati ya... makasih udah ngantarin aku pulang" jawab Alisa...
"sama-sama sa... sampai jumpa besok sa..."
Alisa belum juga masuk ke dalam rumah, ia memperhatikan ketiga temannya itu sampai tidak terlihat oleh mata...
Alisa masuk membuka pintu..."assalamualaikum nek.. Lisa pulang nih..."
namun tidak ada suara yang Alisa dengar dari neneknya...
"nek... nenek"... Alisa mengedarkan pandangannya ke dalam rumah mencari keberadaan neneknya....
karena khawatir neneknya tidak menjawab Alisa kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat tidur neneknya.... ternyata neneknya sudah tertidur, di dengarnya dengkuran halus dari neneknya, Alisa mengelus dadanya di pikirnya neneknya kenapa tadi, tanpa sadar Alisa tersenyum lalu menutup kembali pintu kamar neneknya dengan pelan agar tak membangunkan orang tua itu.
Alisa memasuki kamarnya lalu berganti pakayan, kemudian Alisa keluar kamar menujuh dapur untuk memastikan bahwa nenek ya itu sudah makan malam, di lihatnya nampan yang tertutup di atas meja kecil Alisa membuka ternyata sudah kosong ..
"Alhamdulillah nenek sudah makan"
Alisa tiba di rumahnya sekitar jam setengah sepuluh, jam begini Alisa biasanya belum tidur, untuk mengisi waktu kosongnya Alisa membuka tas kuliahnya mengeluarkan beberapa buku bacaan, Alisa membaca dengan fokus di depan televisi yang sedang menyala...
anak itu memang selalu meluangkan waktunya untuk belajar malam tidak perduli dia sedang cape atau kelelahan karena bekerja di sore hari dan akan pulang malam hari ...
neneknya terbangun karena mendengar suara televisi, dengan perlahan ia bangkit dari tempat tidurnya membuka pintu kamarnya, ia melihat Alisa yang sedang membaca buku, kemudian menghampirinya ..
"dari tadi pulangnya sa..?" tanya nenek Alisa...
Alisa kaget mendengar suara neneknya kemudian berbalik "belum lama nek, nenek kenapa bangun, nenek udah makan malam tadikan?" tanya Alisa
"udah... nenek dengar tadi ada suara televisi makanya nenek bangun"..
"maaf ya nek, Alisa gak sadar suara televisinya kegedean" sambung Alisa lagi dengan rasa bersalahnya...
"gak apa-apa sa...lagian nenek mau ke belakang juga kok mau buang air" jawab neneknya...."Lisa udah makan?" sabung nenek Alisa dengan pertanyaan..
"udah nek"
"ya udah nenek ke belakang dulu"...
setelah lama membaca buku Alisa merasakan matanya sudah berat, iapun bangkit dari duduknya, mematikan televisi kemudian memasuki kamarnya, Alisa merebahkan badannya yang seharian ini tidak istirahat...
"uuhhhh..... " Alisa merenggangkan otot-ototnya...
tak butuh waktu lama ia sudah tertidur....
tengah malam Alisa terbangun dengan keringat yang memenuhi wajahnya...
"astaghfirullah ya Allah..." ucpa Alisa lalu mengambil gelas yang berisi air, di teguknya air itu tanpa tersisa..
"ya Allah... kenapa mimpi itu lagi" gumam Alisa dengan air mata yang sudah mulai turun dari matanya...
selama ini Alisa sering bermimpi bertemu kedua orang tuanya tapi dalam mimpinya itu dia perebutkan.
Alisa bangkit dari tempat duduknya di lihatnya jam sudah menunjukkan pukul 3 Subuh, Alisa kemudian keluar kamar untuk mengambil wuduh berniat untuk melaksanakan solat malam...
"ya Allah... jika kedua orang tuaku masih hidup pertemukan kami ya Allah dalam keadaan baik,, hamba merindukan mereka ya Allah... hamba ingin merasakan kasih sayang mereka..." ucap Alisa dalam doa malamnya....
Alisa kembali berbaring di tempat tidur kecilnya itu, jauh dalam pikiran Alisa selalu memikirkan bagaimana nanti jika nenek telah tiada, pada siapa lagi dia harus mengadu, sementara ia belum pernah bertemu kedua orang tuanya, bagaimana ia bisa mencarinya bahkan selembar fotopun ia tak punya,, Alisa kadang berpikir Setega itu orang tuanya meninggalkannya yang belum tau apa-apa...
Alisa menyeka air matanya " untuk apa aku memikirkan mereka sedangkan mereka tidak memikirkan aku anaknya" pikir Alisa, "tidak apa aku sedikit egois untuk tidak memikirkan mereka"... tapi pikiranya selalu bertentangan dengan hatinya... bagaimanapun mereka orang tuaku.....
Alisa memang sering terbangun di tengah malam dengan mimpi yang sama, menangis di pekatnya malam sudah menjadi kebiasaanya, sekedar melepaskan rasa rindu kepada kedua orang tuanya itu yang entah di mana keberadaan mereka...
tenggelam dalam pikiranya Alisa kembali tertidur....
Allahu Akbar... Allahu Akbar.... Alisa terbangun mendengar azan subuh... ia bangun dari tidurnya merenggangkan otot-otot badannya yang kaku....
setelah solat subuh Alisa, mengbil Al Qur'an yang ia letakan dia atas meja belajarnya, Alisa mulai melantunkan Al Qur'an...
sadakallaul adziiiim....
alis menutup kembali Al Qur'an nya, melipat mukena dan sajadahnya....
Alisa keluar kamar tujuannya adalah kamar neneknya... "nek..nenek Masi tidur" tanya Alisa dengan suara pelan...
"tidak Lisa... nenek hanya baring saja, badan nenek rasanya pegal-pegal semua" jawab neneknya dengan senyum yang dia buat agar cucunya itu tidak khawatir lagi, " nenek sakit" tanya Alisa lalu menempelkan tanyanya di dahi neneknya.. " tidak sa... nenek gak sakit cuman pegal aja"..
" sini biar Alisa pijitin nek".. Alisa kemudian duduk di pinggir tempat tidur mulai memijat bahu neneknya....
"Lisa gak masuk kuliah pagi ini?" tanya nenek Alisa...
"gak nek Alisa hari ini msuknya jam 10"..
"nenek kalau sakit bilang sama Alisa ya nek,, biar Alisa beliin obat di apotik" sambung Alisa lagi dengan rasa khawatirnya...
"nenek gak apa-apa kok sa.." jawab nenek Alisa, dia tau kalau Alisa akan khawatir jika dia sakit,..
sementara itu Alisa yang sedang memijat neneknya dengan penuh kasih sayang air matanya sudah turun dari tadi , inilah yang di takutkan Alisa neneknya sakit, sementara dia tidak punya siapa-siapa lagi selain neneknya....
nenek Alisa berbalik mendapati cucunya dengan air mata tanpa suara.."Lisa nenek gak apa-apa.. kenapa Lisa nangis"... ucap nenek Alisa lalu perlahan bangun dan bersandar di ujung tepat tidur.."
"Alisa takut nenek sakit, nanti Alisa sama siapa, Lisa gak punya siapa-siapa selain nenek, Lisa gak mau nenek sakit.." jawab Alisa dengan suara pelan sembari menghapus air matanya ...
"udah nangisnya.. dasar cucu nenek cengeng ya.." goda nenek Alisa agar cucunya itu berhenti menangis...
"pokoknya nenek kalau sakit harus bilang sama Alisa gak boleh diam-diam" ucap Alisa, dengan suara sesegukan akibat menahan air matanya....
"rasa khawatir kepada orang yang kita sayang itu pasti ada.. apalagi dia orang satu-satunya yang kita punya, takut kehilangan, takut dia pergi untuk selamanya .. itulah yang di rasakan Alisa selama ini.."