RUBY POV Aku dan adikku sudah berbaikan. Tidak seharusnya memang aku mengomelinya di depan banyak orang seperti tadi. Terus terang aku juga tidak tahu kenapa aku harus begitu emosi mengetahui adikku begitu terlena dengan harta Juan—yang tidak lain adalah suamiku, yaitu kakak iparnya. Mungkin memang sudah seharusnya juga suamiku itu bertanggung jawab atas kehidupan keluargaku. Apalagi dia memang pria yang kaya raya. Tanganku mengusap perutku sambil bergumam pelan kepada calon anak kembarku, mengatakan betapa beruntungnya mereka memiliki ayah yang kaya raya sehingga mereka tidak perlu bersusah payah untuk meraih sesuatu nanti. Aku menghela napas dan kembali melihat ke Hillary. Dia sedang senyum-senyum memandangi ponselnya. “Hills….” “Hh?” sahutnya tanpa melihat ke arahku. Oke, aku yang

