RUBY POV Hillary menghampiriku dengan wajah sedihnya. Dia meraih tanganku, “Kak Ruby….” Aku menatapnya sambil menghela napas pelan, aku tidak menyalahkannya sama sekali karena mungkin penyebab aku pingsan bukan adikku, melainkan karena aku tidak memasukkan apa pun ke dalam mulutku untuk memenuhi kebutuhan anak-anakku siang ini. Aku mengusap tangan Hillary yang berada dalam genggamanku. “Maafin aku, Kak—” “Sssh… bukan karena kamu, Hills,” selaku. “Walau aku memang benar-benar kesal dengan sikapmu,” lanjutku. Dia menunduk dan menarik kursi untuk duduk di samping brankarku. “Aku kan….” “Itu tetap tidak bisa dibenarkan Hills! Mana ada sih pegawai baru tidur di jam kerja… cuma kamu yang berani begitu,” kataku. “Ya… Kak Juan tidak keberatan—” “Ck! Itu masalahnya,” potongku lagi. Tern

