Tertangkap Basah

1145 Kata

“Gue cape mau istirahat.” Gerald berucap seadanya. Mendengar jawaban Gerald, Kana spontan membekap mulutnya, menahan isak tangisnya yang mungkin saja akan terdengar oleh pria di seberang sana. Gadis itu sangat rapuh, ia merasa saat ini benar-benar kehilangan sosok Gerald yang sebelumnya ia anggap sebagai pria pelindung setelah ayahnya tiada. Namun, mengingat sikap pria itu yang tak lagi sama sejak menemuinya sore itu, membuatnya putus asa. “Lo yang tutup, atau gue?” sambung Gerald masih dengan nada dingin. “Gu–gue Cuma mau mi–minta tolong, besok lo bisa ‘kan jemput gu–gue,” ucap Kana terbata-bata. “Sorry gue gak bisa.” Gerald mematikan sambungan teleponnya sepihak. Menyadari sambungan teleponnya terputus, gadis di seberang sana mulai mengeluarkan tangisannya. Pagi Hari, Nadia dan san

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN