bc

Cerita Cinta Tabu

book_age12+
36
IKUTI
1K
BACA
forbidden
fated
second chance
goodgirl
brave
drama
comedy
sweet
humorous
icy
like
intro-logo
Uraian

Perjumpaan pertama Tania dan Randi membuat keduanya saling penasaran satu sama lain. Hati yang berdesir setiap kali berjumpa membuat Randi dan Tania semakin candu untuk saling bersitatap.

Randi sayang Tania. Tania juga sayang Randi. Dunia semakin indah ketika dua insan memiliki perasaan yang sama. Saling mencintai.

Namun kebahagian mereka tidak berlangsung lama. Hingga sebuah kebenaran menguji cinta mereka. Pantaskah Randi dan Tania mempertahankan perasaan mereka? Atau sebaliknya, melepaskan dan melupakan perasaan masing-masing?

Jangan lupakan, darah lebih kental daripada air.

...

Semakin aku mencintainya, semakin banyak aku tahu bahwa cinta kami terlarang - Randi Pratama Atmiraja

Mengapa begitu rumit? Bukankah cinta itu sederhana? Aku mencintainya dan dia mencintaiku. - Tania Putri Lestari

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
"Aku mencintaimu, Tania. Bahkan hingga rambutmu sudah putih semua, cintaku tidak akan pernah berubah," ucap Randi sambil menggenggam tanganku dengan erat. "Kamu tidak mengerti, Tania. Cinta kita tidak se-simple kisah di novel yang sering kamu baca itu, terlalu banyak larangan, cinta kita terlarang, Tania. Kamu harus mengerti itu." . . . Lelaki di ujung sana tampaknya sangat memperhatikan setiap gerak gerikku. Ia bahkan sudah mulai berjalan ke arahku. Apa aku pernah mengenalnya? Ah, tidak mungkin. Namun mengapa wajahnya sangat tidak asing bagiku? Sekarang jarak kami hanya tinggal tujuh langkah dan ia mulai memandangku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Harus ku akui aku sangat risih, apa maunya? "Mau apa kamu?" tanyaku kepada seorang pria yang menggunakan jas berwarna hitam, dengan kemeja dalam yang berwarna putih telur, celana katun yang disetrika serapi mungkin, sepatu yang super mengkilat, serta rambut yang sangat rapi. "Kamu tidak mengingatku Tania? Aku ayahmu," jawabnya dengan wajah yang menyesal. Aku dapat dengan jelas melihat wajahnya. Bola mata yang hitam pekat, hidung yang mancung, alis mata yang sangat tebal, serta kulitnya yang putih. Sangat mirip denganku. "Tidak, kau bukan ayahku! Aku tidak memiliki seorang ayah!" sangkalku. Deg. Aku terbangun. Ternyata aku memimpikan hal itu lagi. Ini sudah yang ketiga kalinya aku memimpikan hal yang sama. Memimpikan seorang lelaki yang mengaku sebagai ayahku. Apakah ini suatu pertanda? Hah, pertanda apa? Pertanda kalau ia adalah ayahku? Yang benar saja. Aku tidak pernah memiliki seorang ayah. Paling tidak, aku tidak pernah mengetahui kalau aku memiliki seorang ayah.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

TERNODA

read
198.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook