bc

Antara Pernikahan Toxic dan Godaan CEO obsesif

book_age16+
0
IKUTI
1K
BACA
dark
love-triangle
family
HE
opposites attract
drama
office/work place
like
intro-logo
Uraian

Yuna mengira pernikahannya akan seperti rumah impian: hangat, penuh cinta, dan keamanan yang sudah ia dambakan sejak kecil, setelah kehilangan ibunya di usia lima tahun. Namun kenyataan jauh dari bayangan. Reyhan, suami yang tampak dewasa dan perhatian, ternyata menyimpan sisi gelap: manipulatif, selingkuh, dan selalu memanaskan Yuna hingga merasa terperangkap.

Saat anak pertamanya, Cleo, mulai besar, Yuna mulai merancang jalan keluar, membangun kekuatan finansialnya sendiri, dan membuka lembaran baru. Di tengah itu, Keynan, CEO muda yang karismatik dan misterius, hadir dalam hidupnya. Awalnya hanyalah ketertarikan profesional, tapi Keynan mulai terobsesi pada Yuna—tidak hanya secara hasrat, tapi juga emosional. Yuna adalah satu-satunya wanita yang sulit ia miliki, dan itu membuatnya tak bisa melupakan.

Di balik godaan manis Keynan dan perasaan yang tertahan, Yuna harus memilih: tetap terperangkap dalam pernikahan yang menyiksa atau berani memilih hidupnya sendiri, sambil menghadapi hati yang tak bisa ia abaikan.

chap-preview
Pratinjau gratis
Pertarungan di bawah atap yang sama
“Yuna! Kau serius mengunci pintu lagi? Apa kau pikir aku akan diam dan membiarkanmu seenaknya?” Reyhan membentak dari ruang tamu, suaranya tajam, penuh kemarahan yang sudah menumpuk. Yuna menatap pegangan pintu yang terkunci, jari-jarinya mengepal, d**a berdebar kencang. Hatinya campur aduk antara marah, takut, dan frustrasi. Ia tahu Reyhan bisa sangat manipulatif—selalu tahu tombol mana yang harus ditekan agar Yuna merasa bersalah, agar ia merasa lemah. Tapi malam ini, Yuna menolak menyerah. “Aku cuma… butuh sendirian!” suaranya gemetar tapi penuh defensif. Ia menahan air mata yang ingin tumpah. Menangis di depan Reyhan hanyalah bukti kelemahan, dan Yuna terlalu lelah untuk membiarkan pria itu melihat sisi rapuhnya. Reyhan mendengus, wajahnya memerah. “Sendirian? Kau hanya ingin menghindar dari tanggung jawabmu! Kau selalu begitu, Yuna. Egois!” Yuna menahan napas, menundukkan kepala. Semua kata-kata Reyhan menusuk, tapi kemarahannya sendiri menyala—marah bercampur frustrasi karena merasa diperlakukan tidak adil, dikekang, dan dikontrol. Ia menatap mata Reyhan, dan nada bicaranya berubah menjadi lebih tajam. “Reyhan, aku capek! Aku capek berpura-pura buta terhadap semua yang kau lakukan di luar. Kau menyewa wanita, kau bermain-main di belakangku, dan kau pikir itu bisa ditutup dengan kata-kata manis dan nafkah yang kau beri?” Yuna menjerit, tubuhnya gemetar. Reyhan menatapnya dengan mata membara, suaranya naik setengah nada. “Apa maksudmu, Yuna? Kau menuduhku tanpa bukti! Kau tidak tahu apa yang aku lakukan untukmu! Rumah ini, nafkahmu, semuanya aku yang tanggung!” “Pengorbananmu? Jangan coba paksakan aku merasa berterima kasih atas pengkhianatanmu!” Yuna membalas, amarahnya meledak. Reyhan melangkah maju, tangan terkepal, wajah memerah. “Kau tidak menghargai aku! Aku bekerja keras agar kau bisa hidup nyaman, dan kau hanya bisa mengungkit-ungkit keburukanku!” Yuna merasa kepalanya berdenyut. Setiap kata Reyhan memicu ledakan di dadanya. Ia lelah. Lelah dengan pertengkaran berulang, dengan ego yang saling menabrak, dengan manipulasi yang membuatnya merasa kecil. Ia tidak ingin menangis, tapi ia juga tidak sanggup lagi mendengar semua pembenaran itu. Tanpa pikir panjang, Yuna berbalik, menatap kamar mereka, dan berkata tegas: “Aku masuk kamar dulu!” Langkahnya cepat, tubuhnya masih bergetar karena kemarahan. Ia menutup pintu kamar dan memutar kunci. Dari balik pintu, terdengar teriakan Reyhan yang semakin panas: “Yuna! Buka pintu itu sekarang! Kau tidak bisa begitu saja mengunci diri! Kau tidak berhak!” Yuna duduk di tepi ranjang, memeluk lutut, menahan napas yang tercekat. Emosi bercampur: amarah, frustrasi, kesal, dan sedikit rasa bersalah karena ia masih ingin diakui Reyhan. Ego dan harga diri saling bertarung di dadanya. Reyhan masih berteriak, setiap kata menusuk: “Kau tidak tahu apa yang aku lakukan untukmu! Kau tidak hargai rumah ini, nafkah ini, semua pengorbananku! Kau cuma bisa menyalahkan aku!” Yuna menutup telinga sebentar, tapi kata-kata itu masih menembus. Ia menegaskan tekadnya, walau masih emosional dan desperate: aku harus keluar dari sini. Aku harus hidup untuk diriku sendiri. Aku harus mandiri. Aku tidak bisa terus-menerus hidup di bawah Reyhan dan egonya yang menyesakkan. Tekad itu muncul bukan dari kebijaksanaan atau ketenangan, tapi dari keputusasaan dan ego yang terdesak. Malam itu, di balik pintu kamar yang terkunci, Yuna merasakan kebebasan kecil—kebebasan dari tekanan Reyhan, walau hanya sesaat. Ia berdiri, berjalan ke jendela, menatap langit malam yang gelap. Hatinya campur aduk: takut, marah, kecewa, dan frustrasi. Tapi di tengah semua itu, muncul percikan tekad: ia harus mulai langkah pertama—mencari pekerjaan, membangun diri, membebaskan dirinya dari ego dan cengkeraman Reyhan. Yuna duduk kembali di ranjang, membuka laptop dan menulis daftar pekerjaan yang bisa ia lamar. Setiap kata yang diketik membuat hatinya sedikit lebih ringan, meski rasa takut masih bergelayut. Ia tahu ini baru langkah awal. Jalan ke depan akan sulit, Reyhan masih manipulatif, tapi setidaknya kini Yuna mulai menapaki jalannya sendiri. Tiba-tiba, suara notifikasi dari laptopnya berbunyi—nyaring, jelas. Yuna menatap layar dengan mata membesar. Hatinya melonjak, jantungnya berdetak lebih cepat. Ia membuka email itu, dan senyum tipis terbentuk di bibirnya. “Selamat, Yuna. Kami mengundang Anda untuk panggilan kerja besok…” Napasnya tertahan sejenak. Setelah malam penuh pertarungan, ego yang memuncak, dan rasa tercekik oleh Reyhan, Yuna merasakan sesuatu yang baru: ada secercah harapan. Malam itu, di balik pintu kamar yang terkunci, ia tersenyum. Ini bukan akhir dari semua masalahnya. Tapi ini adalah awal—awal dari sebuah perjalanan yang bisa membawanya ke kehidupan yang benar-benar miliknya sendiri.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
59.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook