“Lo tuh bener-bener gak peka ya, Dit. Disitu ada Fasha dan loooo,” Dina gak sanggup melanjutkan omongannya pada Adit. Ia kesal sekali sama Adit. Adit benar-benar gak bisa diajak kerja sama untuk bersikap biasa-biasa aja. Tapi cowok itu malah terang-terangan menghindari Fasha. Melirik pun tidak. Padahal Dina ingin agar Adit bersikap biasa saja pada Fasha. Bukan seolah-olah musuhan begitu. Kan katanya udah akur? Gimana sih, Dit?
Sementara itu si Adit kekeuh. Ia gak bermaksud seperti itu pada Fasha. Ia hanya ingin Dina itu tahu kalau ia sudah tak punya lagi perasaan pada Fasha. Namun mungkin caranya salah. Usai makan-makan di rumah Tiara, ia malah terpaksa pulang ke rumah bersama Adit. Padahal ia berniat menginap tetapi Adit malah memaksanya. Alibinya, minta ditemani pulang. Apalagi besok A
