77. Seperti Milik Mama

1163 Kata

“Gimana? Kamu tolak dia kan?” tanya Rainier tak sabaran. “Kenapa masih tanya? Tentu saja aku tolak, kan aku sudah ada kamu.” Wajah Rainier yang semula bagai singa lapar kini melembut. Senyum tipis menghiasi wajah tampannya. Ia melepas genggaman tangan Lyssa, ganti merangkul bahu kekasihnya. Pemuda itu menciumi kepala sang kekasih. “Rambut kamu masih merah sejak pulang dari Bali kemarin.” “Iya.” “Kok bisa ya? Padahal kita ke Bali sudah seminggu yang lalu,” komentar Leo. Lyssa dan Rainier menoleh ke belakang. Menemukan Leo dan Pearl yang mendempet erat, secara terang-terangan menguping Rainier dan Lyssa. “Menyingkir dariku,” ujar Rainier dingin. “Oke, oke. Ampun, Bos.” Leo dan Pearl ketawa-ketiwi pergi melenggang. Dalam lalu lalang siswa pulang sekolah, Lyssa dan Rainier jalan kaki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN