Rainier yang biasanya menunggu Lyssa di toko roti pamannya kini memnta izin Paman Charlos untuk boleh ke lantai atas. Paman Charlos melihatinya dari atas sampai bawah. “Di atas kan ada Lia sama Dina, Mas. Jadi gak papa lah..” bujuk Tante Milla. Paman Charlos masih bersedekap. “Rainier janji nggak ngapa-ngapain kok, Om. Cuman pengen ngobrol aja sama Lyssa, dia bilang katanya sedang tidak ingin pergi sekolah.” Paman Charlos yang tahu kalau akhir-akhir ini Lyssa uring-uringan gara rambutnya yang berubah warna menghela napas dalam-dalam. “Tolong, kamu hibur dia.” “Ya?” Rainier dan Tante Milla berbarengan membulatkan mulut kaget. “Setiap pulang sekolah, dia selalu bersungut-sungut karena rambutnya yang berubah warna. Paman harap, semoga Lyssa bisa menerima dirinya sendiri.” Rainier terse

