Alis Lyssa bertaut. “Kamu marah hanya karena aku chat sama cowok lain?? Aku pulang saja.”
“Aku tidak tahu kamu chat sama cowok lain.” Rainier masih menahan.
Menarik napas dalam-dalam, Lyssa kembali duduk. “Sudah selesai rapatnya?” tanya Lyssa.
“Belum, break sebentar.” Tangan Rainier masih sama. Memegangi tangan Lyssa meski tidak sekencang tadi.
“Selesainya jam berapa?”
“Entah, jam satu mungkin.”
“Hmm..”
Lyssa melembut, “Kalau kamu break buat nemenin aku, mending lanjut saja. Aku tungguin, tapi nanti anter pulang.”
Rainier dalam melihati Lyssa. Cowok itu akhirnya memutuskan untuk lanjut meeting.
Seperginya Rainier, Lyssa gabut. Dia ingin main ponsel, tapi perasaan diawasi membuatnya mengurungkan niat.
Berbeda seperti tadi saat dua cowok di depan pintu ruang meeting yang bersikap
