HD | Gagal

1055 Kata

Ayana memijat kepalanya yang terasa begitu pening sesaat setelah dirinya membuka mata. Pandangannya mengabur dengan kelopak mata memberat. Netra coklatnya mengedar dan membelalak saat menyadari jika dirinya tidak sedang berada di kamar Emily. Tatapan matanya menyusuri ruangan yang beberapa kali pernah dia masuki. "Astaga." pekik Ayana sesaat setelah dirinya sadar sedang berada dimana. Gadis itu sampai terbangun dari posisi berbaringnya saking terkejutnya. Namun yang lebih mengejutkan lagi, kondisi dirinya yang saat ini benar-benar polos tanpa sehelai benang. "Ya Tuhan." sekali lagi Ayana memekik dengan cukup keras sembari menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos. Wajah gadis itu terlihat tegang dengan rambut berantakan. Kepalanya yang semula terasa pening seketika hilang. Ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN