42. Tidak Tenang

1146 Kata

Untuk menuruti kemauan Sami yang memintanya untuk mengganti baju, Kiara sudah lakukan. Tetapi matanya belum juga bisa tertutup dan menuju alam mimpi. Badannya terasa lelah, tetapi otaknya seakan-akan belum lelah untuk berpikir hari ini. Tangisnya sudah tidak ada, hanya ada sebuah tatapan sendu yang menatap lurus ke depan. Sial, kenapa Kiara jadi melow begini? Ke mana perginya Kiara yang bengal dan selalu jauh dari kata melow itu? Ah, bahkan Kiara sudah berusaha sebisa mungkin untuk tiak menangisi sesuatu yang berhubungan dengan Daffa. Bahkan Ia juga berusaha untuk menerima kenyataan kalau Daffa tidak sebaik yang ia pikir. Hanya saja, ia masih tidak bisa menerima kenyataan tentang apa yang tadi Daffa akui di makam Rey. Apa cowok itu tidak berbohong? Harapan Kiara sih iya. Tetapi apa bisa h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN