Diamnya lelaki mencerna semua. Diamnya perempuan mengolah dendam. *** "Maksudmu apa?" Daniel mengembalikan ketenangannya. Dia tidak boleh terprovokasi oleh Rosa. Posisinya sedang tidak menguntungkan dan ini kali pertama Rosa berubah. Perubahan tiba-tiba dari seseorang yang Daniel merasa sudah kenal, justru membuat pria tua itu tidak nyaman. Ia tidak suka jika lawan di depannya justru tidak seperti yang dia duga atau seperti hari-hari sebelumnya. "Saya tahu yang kamu kira saya tidak tahu." Rosa dapat melihat jika suaminya memiliki kekhawatiran. Itu membuatnya memiliki kuasa. "Semua?" "Ya, Semua. Semuanya," jawab Rosa lantang. "Baiklah." Daniel tidak acuh dan melanjutkan langkahnya menuju mobil. Rosa yang ditinggalkan begitu saja setelah merasa di atas angin, menjadi sangat marah. K