Gangguan Dari Yusuf

2312 Kata
Pagi harinya, Nana benar-benar bangun siang jam 9 dilihatnya handphonenya banyak message dan missed call dari Yusuf, yah, nama mantannya adalah Yusuf "hhhhhhh... ganggu bener sih" kata Nana setengah malas sambil meraih kabel charger, Nana pun mengisi daya baterai dari handphonenya Nana pun masih sadar dengan dirinya yang masih toples, langsung mengambil air putih dan meminumnya setelah diliatnya kulkasnya, ternyata banyak yang kosong, nana pun bertujuan jika weekend ini dia akan berbelanja keperluan dapur dan yang lainnya akhirnya Nana pun beranjak mandi masih tanpa disadari oleh Nana,jika disebrang apartementnya ada yang masih mengintai dan melihatnya, dia pun hanya bisa tersenyum "bangun tidur aja cantik banget" sambil mengulum senyum "apa dia mau keluar yah... aku ikutin aja kali yah siapa tau bisa lebih deket lagi, tapi kenapa dia sama sekali nggak inget sama aku yah?" FLASHBACK ON Bayu yang saat itu sedang terburu-buru, melewatkan sarapannya di rumah setelah bertemu dengan klien pertama hari itu dan deal, Bayu mengatakan pada asistennya untuk meninggalkannya karena dia ingin sedikit jalan dan berbelanja di butik sekitar cafe tempat nya bertemu klien tapi batu beberapa tempat dilewati, Bayu merasakan jika perutnya terasa tak enak dan pelanya berkunang-kunang tanpa sadar Bayu sudah pingsan "loh... loh.... mas... mas... bangun mas" orang yang ada di depannya yaitu nana Bayu yang tadinya setengah sadar akhirnya benar-benar pingsan dan tak sadarkan diri Nana yang bingung setengah mati,berusaha untuk meminta pertolongan tapi tak satupun yang mau menolong, dengan kegigihannya, akhirnya ada seorang satpam dari salah satu tempat membantunya memanggilkan taksi online dan membantu memapah Bayu sampai di Rumah sakit,Bayu mendapatkan penanganan langsung, Nana yang mengambil ID dari dompet Bayu, mengisi form data pasien, selang beberapa saat "keluarga pasien Bayu, " teriak salah satu suster "iya suster, kenapa yah, " tanya Nana "mbaknya keluarganya?" tanya suster "ehmmm iya sus, i-itu ka-kak saya" "pasien mengalami radang usus, ada tindakan operasi, apa.mbaknya bisa tanda tangan persetujuannya mbak, tapi ndak sekarang kok,kita liat dulu perkembangannya dan mbaknya bisa konsultasi sama dokternya nanti" jelas suster panjang lebar, "ehhmmm iya sus, nanti saya hubungin orang tua dulu yah,trus ini masih harus di UGD atau gimana sus" tanya Nana "kita tunggu kamar kosong dulu yah, nanti kalo ada baru kita pindahkan" "ok sus, boleh saya liat pasiennya?" "boleh, tapi jangan terlalu berisik yah" "ok sus" Nana pun masuk ke dalam, menuju tempat Bayu dilihatnya lamat-lamat "cakep juga ni orang, cuma sayang, makan sembarangan sampe kena radang usus segala, ehhh iya, handphone" Nana yang mengambil Handphone Bayu,menyala kannya tapi gagal karena otorisasi face idnya "ishhhh.. pake face id segala... ehmmm,apa ditungguin aja kali yah,mudah-mudahan bentar lagi sadar" gumam Nana setelah keluar mencari makan, diliatnya Bayu yang sudah di kamar perawatan dan masih terlelap Nana pun memutuskan duduk di sebelah ranjang Bayu dan tidur dengan beralaskan lengannya tak lama.setelah Nana tidur, Bayu yang tersadar dan menekan tombol darurat suster langsung masuk ke dalam.kamarnya "suster,kenapa saya disini? saya nggak papa khan?" tanya Bayu yang sedikit kebingungan "bapak kena radang usus, sebentar lagi ada jdwal operasi pak, kemarin adiknya bapak yang bawa kesini, sabar loh adiknya,saya cek sebentar yah?" setelah pengecekan singkat "bapak istirahat dulu aja, setelah ada tanda tangan dari keluarga baru bisa dilaksanakan operasi ya pak, apa ada yang perlu di bantu pak?" "ahhh nggak sus, ini ada adek saya.. nanti aja" setelahnya suster beranjak pergi... Bayu melihat ke arah Nana yang tidur di dekatnya di sampirkannya rambut Nana "cantik... baik lagi, nama kamu siapa ehmmm" Bayu selalu berfikir rata-rata cewek yang mendekati dia, hanya ingin status terhormat dan hartanya saja, tapi entah apa yang dia rasakan pada Nana ini sangatnya berbeda Karena merasa masih pening,setelah minum air putih Bayu pun melanjutkan tidurnya "semoga besok pagi,bisa ngobrol sama dia" gumam Bayu lalu tertidur tak terasa sudah setengah 6 pagi, Nana bangun dan melihat Bayu yang masih tertidur "apa sesakit itu yah sampe nggak bangun-bangun? tapi khan aku juga mesti pulang juga, cari kerjaan,ehmmm, ehh iya.. khan ada alamatnya... aku samperin sana aja kali yah? mumpung orangnya masih tidur?" setelah beberes dan berbenah diri pelan-pelan agar Bayu tak bangun Nana segera memesan taksi online dan menuju alamat Bayu, sesampainya di depan rumahnya, walaupun masih di dalam mobil tapi Nana takjub "busyet rumahnyaahhhhhhhh... gede benerrr..." "mbaknya turun sini?" tanya pak supirnya "ehh iya pak... tapi saya cuma bentar, apa nanti bisa offline aja nech saya baliknya?? nanti bayarannya saya tambahin pak" kata Nana pada pak supirnya "OK mbak, pagi pagi dapet rezeki nomplok, gapapa mbak, saya tunggu yah saya parkir di depan" "ok pak" Nana pun turun lalu menyapa dan meminta ijin pada satpam depan rumah Bayu "pak.. permisi apa benar ini rumahnya Bayu anggara?" tanya Nana "benar mbak disini rumahnya mas Bayu, mbaknya ada perlu apa yah?? mas bayunya dari semalem belum pulang" tanya satpam penuh selidik "iyalah belum pulang orang nginep di rumah sakit (dalam hati Nana) ehmm apa orang tuanya ada pak? saya benar-benar ada perlu pak" mohon Nana melihat dari tata cara dan sopannya Nana satpam rumah Bayu tak curiga, hingga Nana dan pak satpam pun kaget karena klakson yang keras dari mobil mercy, "pak cepet bukain" kata perempuan dari dalam mobil dengan sombongnya "pagi-pagi... nggak ada sopan-sopannya" sambil mengurut dada "sabar pak" kata Nana sambil membantu membukakan pagar "ayo mbak saya temanin nemuin nyonya di dalam,nyonya sama bapak orangnya baik kok" ajak pak satpam "ehh iya pak" setelah berjalan lumayan jauh,pak satpam mengetuk pintu, dari luar pun terdengar suara perempuan tadi dengan tidak sopannya berbicara dengan ibunya bayu "gimana sih tante jadi ibu, masa iya bayu nggak pulang tante nggak tau kemana? aku hubungi juga nggak diangkat, atau jangan-jangan tante memang nyuruh bayu buat ngejauhin aku gitu tante?" mendengar "sedikit" umpatan perempuan antah berantah itu ibu bayu hanya bisa geleng geleng kepala "giselle,jaga bicaramu,jangan karena kamu pacar bayu, kamu bisa seenaknya aja,dirumah ini ada aturannya, saya sebagai suami tidak pernah membentak istri saya,kamu yang bukan apa-apa sudah seperti itu,jangan sombong kamu" kata ayah Bayu giselle yang kaget dengan perkataan ayah Bayu "huuuhhh bentar lagi khan aku juga jadi menantu disini om" "cihh jangan harap" kata ayah Bayu giselle yang semakin tambah emosi mendengar ucapan ayah Bayu,langsung diam ketika satpam berusaha memanggil keduanya "mohon maaf nyonya, pak, ada tamu,katanya penting" kata pak.satpam " ehh iya... suruh masuk.... siapa yah? kok saya ndak pernah ketemu? apa temannya bayu atau bagaimana?" kata ibu bayu dengan halus "ciihhh bayu temenan sama dia... kayak ga level banget sih tan" kata giselle sambil menunjuk ke arah Nana "giselle.. sekali lagi kamu buka mulut, saya tampar kamu, mending kamu pulang aja sana" usir ayahnya Bayu giselle yang menerima pengusiran langsung dari ayah bayu, menghentakkan kakinya dan langsung keluar pulang ayah bayu yang sedang duduk disamping istrinya "ada apa ya nak.. pagi-pagi sudah kesini? apa anak saya buat masalah yang merugikan.... siapa yah namanya?" kata ayah bayu dengan halus "saya Nana.. om... tante" jawab nana "lalu kenapa nak?" tanya ibu Bayu "gini om tante.. mohon maaf sebelumnya, mas bayunya sekarang ada dirumah sakit karena kemarin pingsan, saya mau nge hubungi tapi ada face idnya,jadi langsung saya kesini" kata nana sambil menyerahkan ID Bayu " ya ampun, pantes semalem nggak pulang dan nggak biasanya, asistennya juga kemarin setelah meeting nggak tau kemana katanya,bilangnya cuma mau belanja aja,tapi sekarang,,, duhh sekarang gimana kondisinya nak? kamu kesini sama siapa? anak saya ngerepotin kamu yah" paniknya ibu bayu "maa.... tanyanya satu-satu" ayah bayu menenangkan istrinya "iya om tante.. kemarin pisngsan di depan cafe X, saya yang bantu ke rumah sakit, kayaknya sih tadi belum sadar, makanya saya tinggal kesini, mungkin lebih baik om dan tante langsungbke rumah sakit Y aja yah, ada yang harus ditandatangani dan butuh persetujuan keluarganya" jelas nana "makasih ya nak, udah ngejagain anak saya, gimana caranya saya berterima kasih?" tanya ayah bayu "sudah om... tante... saya ikhlas kok bantuinnya,mungkin lebih baik om dan tante yang langsung kerumah sakit, ada diruangan dahlia ya tante" mendengar kata-kata nana kedua orang tua bayu hanya bisa takjub dengannya,karena tak sedikit memang perempuan yang memanfaatkan bayu karena status sosial dan harta semata "saya permisi dulu om.. tante" sambil oamit dan mengecup tangan kedua orang tua bayu, mereka merasa segan,karena anaknya sendiri tak.pernah seperti itu "lalu kamu pulang naik apa nak?" tanya ibu bayu yang khawatir "ditunggu supir ojol di depan kok tante.. saya mau pulang sambil cari kerja lagi ehehe...mumpung masih pagi" ayah bayu yang tersentak mendengar itu, "kamu tunggu sini sebentar yah" nana yang melongo hanya bisa menunggu "ini, kamu langsung kesini saja langsung bertemua dengan HRDnya, bilang rekomendasi dari wira anggara, kamu dulu lulusan apa nak?" tanya ayah bayu sambil memberikan sebuah alamat dan kartu nama "saya lulusan Bisnis om, terima kasih banyak sebelumnya om, nanti saya segera kesana,saya pamit ya om,tante, semoga mas bayunya segera sehat" pamit nana "ya sudah kalo gitu,yakin ndak perlu diantar nak?" "ndak usah tante,terima kasih banyak,mari" setelahnya orangtua bayu mengurus segalanya, bayu oun selesai operasi setelah sadar "loh pah.. mah... kok jadi papah sm mamah disini? cewek yang itu mana?" tanya bayu penuh selidik "cewek yang itu? yang itu mana?" tanya ayah bayu sambil menarik alisnya "dihh pahh... bayu belum amnesia lagi,duhh mana belum kenalan lagi" "kamu ini sakit juga,pikirannya kemana-mana, namanya nana"kata ibu bayu sambil memukul lengan anaknya "tenang aja.. nanti juga ketemu dia lagi kok," "kok papah tau?" "dia lagi cari kerja, makanya papa arahin dia di salah satu perusahaan cabang kita, papa sama mama sepakat pengen kamu kenal sama dia lebih dekat, kamu liat dulu gimana orangnya, karena yang papa liat orangnya sopan dan ikhlas,terlihat pintar dianya" kata ayah bayu "kan udah tau pa... cantik orangnya" "duhh mahh.. anakmu ini, sakit juga pikirannya lih... udah telen bulet-bulet aja trus di lahirin lagi aja, biar oraknya nggak geser tuh" kata ayah bayu sambil geleng-geleng ibunya bayu hanya bisa tersenyum melihat suami dan anaknya seperti itu "nana yah namanya... ok lah.. aku bakalan dapetin kamu" gumam bayu sambil senyum FLASHBACK OFF ternyata dugaan Bayu betul jika Nana akan keluar, karena hotel dan apartemen yang masih satu kawasan, dan sengaja mobil bayu diparkir dekat dengan mobil nana Bayu pun mengikuti Nanayang ternyata mampir ke sebuah supermarket besar dikota bayu pun ikut turun, dan ketika melihat Nana yang sedang serius melihat bahan-bahan, bayu pun semakin terpesona walaupun Nana memakai hoodie dan celana jeans sambil di kuncir kuda,tak mengurangi kecantikannya karena tak.ingin dianggap menguntit bayu pun juga berbelanja beberapa barang walaupun tak.sebanyak Nana sampai akhirnya mereka berdua sampai dia parkiran... ketika Nana memasukkan belanjaannya di dalam mobil dia di tarik oleh yusuf yang nota benenya adalah (mantan) pacar nana "yank.. aku nggak mau putus, dengerin penjelasan aku dulu napa sih" tarik tusuf dengan kasarnya "buatku kamu sudah mati, kita putus,aku nggak mau liat kamu lagi" kata nana dengan teriak "tapi buatku nggak... denger nggak kamu... kamu tetep jadi milik aku... sampe Ka...Pan...Pun... " nada menekan Yusuf pada Nana sambil memegang paksa tangannya sambil menekan tubuh Nana pada mobilnya "b******k kamu... lepas ga??? atau aku teriak sekarang?" ancam Nana "teriak aja.. ga akan ada orang yang denger... kamu tau ga? ngeliat kamu kayak gini, bikin aku on tau nggak?? atau kamu mau kita main disini? tantangan juga khan" seringai Yusuf sambil akan mencium paksa Nana "brengsek... nggak sudi aku kamu cium apa lagi kamu ajak main lagi... tooolooooonggg....!!???" teriak Nana "heeehhhh.. jadi cewek jangan sok mahal kamu,kamu kira siapa yang mau sama kamu yang udah buka segel haaahhh...." teriak Yusuf dengan nada mengancam "lepasin.... tolooonggg" teriak Nana Bayu yang semakin emosi melihat Yusuf semakin kasar dan memaksa Nana, keluar dari mobil "brengsek...!!!!" buuukk....bukkkk....buukk "jadi cowok jangan kayak banci.. beraninya sama cewek" kata Bayu "nggak usah ikut campur urusanku" kata Yusuf ketika akan menghajar Bayu, ternyata Bayu mampu menghindar dan dengan gampangnya Bayu semakin beringas menghajar Yusuf Ketika Bayu mencoba menghajar Yusuf, Nana yang melihat Yusuf yang sudah terkapar dan tidak berdaya, "sudah.. sudah.. tangan kamu nanti kotor hanya untuk orang macem dia" kata Nana sambil memegang tangan Bayu "dan kamu,aku sudah sama sekali nggak sudi punya pacar kayak kamu, o iya, selama ini aku sudah bayarin cicilan mobil kamu khan,aku ikhlasin,tapi satu... kalo kamu masih ganggu aku lagi,aku akan ambil semua yang sudah aku kasih ke kamu,termasuk uang yang sudah aku kasih sama kamu" ancam Nana "liat aja... aku akan bikin perhitungan sama kalian berdua" kata Yusuf sembari berdiri dan menunjuk ke arah Bayu dan Nana sambil berjalan sempoyongan, Yusuf masuk ke dalam mobilnya, "Fuuuuuu*kkkk.... aku kehilangan sumber uangku... arrgghhhh...." sambil memukul stir mobilnya, lalu Yusuf pun berlalu dari parkiran supermarket tersebut "makasih yah... udah nolongin aku, ehh iya tangan kamu gapapa.. ada yang luka??" tanya Nana sambil melihat ke tangan Bayu karena tak ada jawaban dari Bayu, Nana melihat ke arah Bayu, seketika Nana diam karena merasa seperti pernah bertemu tapi Nana lupa dimana dan siapa sedangkan Bayu, merasa detak jantungnya makin tak karuan, melihat bibir Nana yang seakan ingin diterkamnya karena dia tak pernah sedekat ini dengan Nana, tapi Bayu segera tersadar "ehhhh.. iya... aku nggak papa kok,cuma gini aja,kamu lain kali yang hati-hati yah" kata Bayu "eehh.. eh.. iya... sekali lagi makasih yah... o iya aku Nana... kamu" "aku Bayu... boleh minta no kontak kamu nggak?" "ehmmm boleh..." belum sampai memberikan handphone Bayu berbunyi... "ya... oke... setelah ini saya segera kesana,siapkan nanti berkas-berkasnya" jawab Bayu mengangkat telpon "ehh maaf aku duluan yah,buru-buru soalnya,kamu yang hati-hati yah" kata Bayu berpamitan dengan Nana Nana yang terkejut, "ahhh iya, terima kasih banyak yah" setelah melihat Bayu yang berlalu dengan mobilnya Nana yang merasakan debaran jantungnya tak menentu, "duuhh kenapa sih sama ni jantung, kok kayak gini?? mana ganteng banget lagi orangnya,eehhhh... kok jadi ngelantur gini? pulang dech ahh" Nana akhirnya yang terlepas dari masalah dengan mantan pacarnya beranjak pergi mengendarai mobilnya untuk pulang sedangkan di tempat lain, Bayu yang masih menyetir mobilnya senyum-senyum sendiri "cantik" sambil mengingat wajah Nana dari dekat tiba-tiba dia teringat "arrgghhhh bego banget sih lupa minta no hp nya... gara-gara buru-buru apa... ahhh... " "mungkin next time, aku minta ajalah,sekarang ngurusin yang penting dulu" kata Bayu sambil menambah kecepatan mobilnya agar sampai tempat tujuan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN