mohon kebijakannya yah.. ini penuh dengan skidipap pap untuk 21thn ke atas
Nana yang sesampai apartemennya,sambil menata semua keperluannya di kulkas dan di lemari dapurnya, tak lupa membeli makanan siap saji saat perjalanan pulangnya
selesai makan, Nana merasakan tubuhnya yang pegal-pegal
Nana memang salah satu orang yang doyan pijat, sejak kecil ibunya selalu memijatnya atau memanggilkan tukang pijat jika dia sakit ataukah saat pegal-pegal
tapi dia pun bingung kemana akan mencari tukang pijat di kota besar
akhirnya nana pun menghubungi temannya Lyla
tttuuutttt.....
"halo.... apaan say... tumben nech.. weekend telpon... nggak kencan nech ma doi?"tanya Lyla sambil terkekeh
"ngggak.. kubuang kelaut....besok ajalah kuceritain.. males bener hari ini mau ceritanya" jawab Nana setengah emosi
"seriusan lohhhhh...."
"iyeeeee...."
"trus telpon kenapa nech? mau ngajakin jalankah.. hayuukkkk"
"bukan sih... kalo jalan besok aja gimana habis makan siang gitu....?" tawar Nana pada Lyla
"boleh aja sih... besok kebetulan ga ada acara juga sih... tapi traktir yah.. hehhee... but ada apaan telpon.. biasanya cuma nge wa aja?"tanya Lyla penuh tanya
"ada kontak tukang pijit nggak? pegel semua nech badan,?"
"ada sih.... tapi bukan tukangg pijit biasa gitu, yang mijit juga cowok.. macho.... dan unch..unch.. gitu dech pokoknya" jawab Lyla. dengan semangat
"eehhh..... gimana tuh maksudnya,, ga paham beneran nech?" tanya Nana dengan alis berkerut
"maksudku tuh tukang piijit plus-plus, ga ngecewain kok... coba aja pokoknya... dijamin dech, selesainya bisa tidur pules" jawab Lyla sambil terkekeh
"laahhhhh... ya tambah pegel lah neng.... ehhh jangan-jangan pernah nyobain lagi?"
"pernah dong... 2x.. habis ketagihan sih,ntar dech kalo udah ngerasain sensasinya.... pasti ntar nagih"
"ehmmm... boleh dech dicoba sekali kali... hihihihi... tapi bisa pake pengaman khan?" tanya Nana
"bisa kok, aku juga kemarin gituuhh... habis ini aku kirim kontaknya yah.. mudah mudahan dianya free hari ini"
"ok aku tunggu" jawab Nana sekaligus menutup telponnya, lalu
trriinggggg, bunyi message masuk pada hp Nana
dilihatnya,lyla sudah mengirimkan kontaknya
tak banyak menunggu langsung menghubungi via telpon
tuuutt...ttuuttt...
"hallo" sapa angga
"hallo.. angga yah?"
"iyah bener.. ini siapa yah?"
"aku Nana,dapet rekomendasi no kamu dri temen aku Lyla nech"
"ohhh Lyla, ya ada yang bisa aku bantu?"
"hari ini free nggak?" tanya Nana penuh harap
"kebetulan free nech" jawab Angga
Nana yang mendengar itu kemudian senyum
"bisa ketemuan ndak? ehmmm aku pegel-pegel nech... ?" tanya Nana tanpa basa basi
"bisa aja... mau dimana?? di hotel atau dimana nech?"
"ditempatku aja gimana di apartemen X, kita ketemu di Food Court Mall A yah, ehh kalo bisa kamu bisa ga pake baju rada formal gitu biar dikira temen kantor gitu, nggak enak juga akunya" pinta Nana
"ok.. bisa diatur kok... ketemu sekarang atau gimana?"
"ok... setelah ini aku otw sana yah"
"ok... see you"
setelah Nana mengganti pakaiannya... dia segera meluncur ke Mall A dan segera ke food courtnya
karena Angga ternyata sudah di food courtnya
setelah bertemu,
"gilaaaa.. orangnya.. bener-bener macho banget.. ganteng lagi...."kata Nana dalam hati
sama halnya dengan Angga dalam hatinya
"wahhh.... sexy juga, lumayan lah kalo bisa nge-plus in ini,hemmm"
"ehh udah lama yah... apa mau take away makanan gitu, biar ntar tinggal manasin aja di microwave??" ajak Nana
"nggak juga kok,kayaknya akunya aja yang kecepetan, aku mah terserah aja mau makan apa.. kamu pilihin aja... mie instan juga nggak papa.. hehehe..."kata angga memecah ke-awkward-an antara mereka
"yeee... tamu dikasih mie instan... kamu yang pesen dech... ntar aku samain juga.. asal bukan seafood aja.. aku alergi" kata Nana
"ohh.. ok... tapi suka pedes khan?" tanya Angga
"suka kok asal nggak keterlaluan aja... cepet gih pesen, kalo keramean ntar malah lama lagi"
mereka pun memesan makanan untuk take away dan membeli beberapa snack dan minuman, Angga pun mengikuti mobil Nana dari belakang
melihat apartement tempat Nana, Angga pun takjub, karena termasuk di salah satu kawasan elit
setelah memarkirkan kendaraan mereka
mereka pun menuju lift, satpam dan receptionist tak melihat kecurigaan karena tampilan Angga yang rapi dan terlihat seperti orang kantoran
karena pada dasarnya mereka yang tinggal pun orang-orang yang cuek
setelah masuk ke dalam apartement Nana
"kamu duduk gih.. aku siapin minum bentar yah..." kata Nana sambil meletakkan tasnya dan Angga yang meletakkan makanannya di atas meja makan
"khan ini tadi udah beli nech.. ntar aja" kata Angga
"ohh gitu,gapapa nech?"
"gapapa kok tenang aja"
"ehmm daripada aku penasaran nech, tarif kamu berapa?trus ada aturan apa aja?" tanya Nana
"sekali pijat 750rb sih, nggak ada lama durasi,kalo udah ya udah" kata Angga
"ehmm... kalo misalkan semaleman gitu gimana?" kata Nana yang langsung duduk disebelah Angga membuatnya langsung debar tak karuan karena salah satu kancing Nana terbuka dan terlihat bongkahaan dadanya yang sintal dan kencang
"kalo itu,terserah kamunya aja sih" kata Angga yang tiba-tiba tergugup
"kalo mau mijit mesti naked nggak? atau masih pake pakaian atau mungkin underware gitu?" tanya Nana lagi
"kalo aku bilang harus naked gitu gimana?" tanya angga setengah menggoda
"ehmm.. boleh,tapi kamunya ikutan naked nggak nech?" tanya Nana yang memberanikan untuk mengelus paha Angga
"boleh aja... mau sekarang atau nanti?"
"aku mandi dulu yah? kamu juga mandi dulu aja yah"
"ok.. aku tunggu"
Nana pun ke kamar mengambil lingerie kimono talinya lalu menuju kamar mandi, sambil memberikan handuk satu pada Angga
setelah keduanya selesai mandi,
"mau sekarang atau gimana nech" tanya Angga pada Nana yang sedang lihat TV
"ayo.. dikamar aja yah gimana?"
"terserah aja akunya.. mau disini juga gapapa.." kata Angga sambil mengedipkan sebelah matanya
karena hari mulai gelap, Nana pun menutup tirainya
kemudian masuk ke dalan kamarnya, melepas lingerienya ke bawah tanpa dia ambil
lalu menghadap ke Angga...
"aku mesti gimana? tengkurep dulu atau rebahan biasa dulu?"
Angga yang melihat p****t Nana yang kencang dan p*yud*ranya serta nipplenya yang kencang
hanya bisa menelan ludahnya
karena pusakanya sendiri sudah mulai berdiri walaupun belum terlalu tegak
"tengkurap dulu aja yah"
"oke..."
Nana pun akhirnya langsung tengkurap
Angga mengambil oil, melepas handuk yang dililitkan di pinggangnya
Angga pun naik ke atas tempat tidur,berimouh sambil melangkahi Nana
mengoleskan tangannya dengan oil lalu memijat punggung dan bahu Nana secara perlahan
melihat tubuh Nana yang mulus, serasa ingin menerkamnya
saat tangannya turun pada p****t Nana, dengangerakan memutar ternyata Angga mendengar Nana mendesah
"ugghhh.... ahhhh..."
muncul ide dalam pikiran Angga...
membuka sedikit paha Nana setelah memijat.seluruh kakinya
dia memijat sekitar V***na Nana
diremas-remasnya dengan lembut
"Ahhhhh..... emmmpphh" desahan Nana yang muncul kembali
"sekarang telentang yah.." pinta Angga pada Nana
tanpa banyak bicara Nana pun langsung tidur telentang
tanpa banyak.bicara pun, Angga memijat bagian depan tubuh Nana...
saat sampai di p******a Nana pun langsung dia mainkan secara memutar
membuat Nana yang semula memejamkan mata
mendesah
"ahhhhh..." sambil meremas sprei dengan kedua tangannya
disentuhnya n****e Nana membuatnya semakin bergairah...
"ohhhh...."
sampai akhirnya tangan Angga menuju bagian bawah... membuk sedikit paha Nana... meremas dengan lembut gundukan tembemnya Nana... membuat Nana semakin kelonjotan...
karena salah satu tangan Angga masih memijat salah satu p******a Nana
Nana yang tiba-tiba membuka mata... melihat Angga yang ternyata berdiri di sampingnya, naked dan melihat pusaka Angga yang sudah berdiri tegak
langsung meraih pusaka angga dengan tangannya
"kamu mancing-mancing aku nech yah ternyata ehmm.." kata Nana sambil memaju mundurkan tangannya pada pusaka Angga
"ahhhh..." desahan angga karena tangan lembutnya Nana
"kamu terlalu menggairahkan... kamu mau plusnya sekarang atau nanti?" tanya Angga dengan nada yang sedang menahan hasratnya
"kalo mau plusnya semaleman gimana dong" goda Nana yang sebenarnya sudah b*******h dari awal
Nana yang tiba-tiba bangun
lalu mencium dan melumat bibir Angga
tak melepas kesempatan itu,Angga pun membalas ciuman Nana dengan nafsunya sambil meremas p****t Nana
ciuman yang beralih pada pada leher jenjang Nana... ke bawah dan menuju n****e Nana
mulutnya yang kemudiaan menghisap hisap pelan n****e Nana yang sudah tegak dan salah satu tangannya memainkan n****e satu
membuat Nana semakin melenguh berat dan mendesah
sambil menekan kepala Angga
Angga semakin beringas memainkan 2 bukit kembar milik Nana
"ishhhh... ohhh... nikmat banget"
disaat itu Angga melepas hisapannya
"aku pengen banget ngerasain yang ada di bawah boleh nggak?"
"boleh banget.. mau pake apa... kaki yang tengah atau mulut?"
"pake mulut dulu yah"
"okehhh"
"ehhh tapi kamu jangan tidur... kamu simpuh ditengah-tengah trus kamu buka paha kamu,biar aku dibawah" pinta Angga
"ohhh oke..."
setelah melakukan yang Angga Minta, angga oun langsung berada di bawah va***a Nana
mengelus pantatnya terlebih dahulu ... lalu mendekatkan wajahnya pada bagian inti Nana
dimainkannya daging inti tengah Nana dengan lidahnya membuat Nana hilang akal dan semakin tak karuan
"ohhh my.... fu*k my pu**y... ohhh... ohhh... ini nikmat banget... ahhhh" racau Nana
tanpa sadar Nana menggoyangkan pantatnya maju mundur diatas mulut Angga
Nana pun berinisiatif merubah posisinya
Nana meraih pusaka. Angga dengan tetap diatas angga dan. mereka pun melakukan posisi 69
angga yang merasakan hisapan hangat dan lembut nana,semakin beringas memainkan. bagian inti nana
Nana yang menyudahi aktivitas
"aku bener-bener udah nggak tahan banget rasanya"
setelah melepas hisapannya... nana pun turun dari atas Angga dan berjalan menuju nakas dan mengambik pengaman yang bergerigi yang dia beli online
diliatnya pusaka Angga yang masih menegak, Nana pun tersenyum sambil membuka bungkus pengamannya,diserahkannya pada Angga
sebelumnya dia bermain sejenak dengan pusaka Angga dan menghisapnya dengan kuat
"uhmmm.... uhmmm.. uhmmmm"
ploook.. bunyi mulut Nana yang melepaskan hisapannya pada pusaka Angga
"ayo ahh... udah cenut-cenut di dalem... pengen banget disodok-sodok"
"mau posisi apa dulu nech?" tanya Angga sambil memasukkan pengaman pada pusakanya
"dari belakang aja yah gimana?" pinta Nana
" as you wish honey, tapi jangan nungging yah... kamu naik aja ke kasur... hadap kaca dech... aku dibelakang kamu" kata Angga
Nana yang sudah paham maksud dari Angga, langsung mengambil posisi, menghadap belakang sambil meraba p****t Angga lalu melumat bibir Angga dengan nafsunya
Angga yang ingin bermain-main, meremas remas 2 bukit kembar Nana dan memelintir nippleny sambil tetap melumat bibir Nana
"aahhhhhh...." desah Nana yang melepas lumatannya
Tak ingin bermain lama dengan bukit kembar Nana, Angga membuka paha Nana lalu memainkan daging tengah inti Nana maju mundur
"ohhhh...ohhhh... ahhhh... kamu bener-bener bikin aku nggak tahan... ayo masukkin.... uummpphh" desah nana sambil melumat bibir Angga
Angga yang sudab mendapatkan lampu hijau,langsung menundukkan sedikit badan Nana dan berusaha memasukkan pusakanya secara perlahan pada v****a Nana
"aaaahhhhhhh....." keduanya saat mereka sudah bersatu di dalam
"siap ya sayang yah.. aku genjot sekarang"
"ahhh sayang... ayo genjot sayang..."pinta Nana
Lanjut Part 2 yah