"Hentikan kegilaanmu Alexi Addis Pratama!" teriak Agus. Belum pernah ia berteriak pada Alexi walau semarah apapun. Namun kali ini ia merasa Alexi sudah harus diperingatkan. Sehingga Agus yang biasanya patuh tidak tahan lagi dan akhirnya meluapkan rasa marah yang selama ini ia pendam. Alexi mengangkat pandangannya dadi monitor ke arah Agus. "Apa maksud Paman?" "Lihat dirimu, kamu seperti mayat hidup! Kamu bukan lagi Alexi yang dulu!" teriak Agus. "Kamu menghentikan kegiatan ilegal, aku tidak marah. Kamu menjual aset kasino dan lainnya aku juga tidak masalah. Apalagi kau berubah haluan dengan menjalankan bisnis legal, aku justru senang," ucap Agus," tapi aku tidak akan memaafkan kamu kalau kau tunduk pada wanita gila itu!" Yang Agus maksud adalah Lily. Sejak gadis itu sadar dan tingg

