Kalau Ezra tahu liburannya akan menjadi seperti ini, maka ia akan memutuskan untuk berada di rumah saja. Ia menghela napas berkali-kali mengingat liburannya jauh dari yang dibayangkan. "Ezra, ayooo..." Memberikan senyuman terpaksa dan mengangguk setuju. Bagaimana Ezra tidak kesal, saat ini orang tuanya berada di Bandung juga bersamanya, bukan mengikut, tapi menyusul. Dan membuatnya sulit untuk bergerak bebas karena merasa diawasi. "Sudahlah, terima saja. Kan seru liburan bersama," ucap Almira merangkul Ezra. "Aku tidak bebas, Almira..." Ezra kesal kepada sahabatnya ini yang terlihat happy saja. "Lagian, kamu juga happy banget," ucapnya. "Kamu tahu, liburan bersama keluarga itu menyenangkan. Dan kamu beruntung masih memiliki keluarga yang utuh," ujar Almira. Ezra diam. Ia tahu bahwa k

