episode 8.1 - " laga pertarungan "

707 Kata
aku memasuki antrian , disana terdapat penjaga kerajaan yang mengawasi orang orang yang masuk dan keluar . aku menyadari orang orang disana tak jauh berbeda denganku . yang membedakan adalah pakaian mereka yang cukup kuno . aku diperbolehkan masuk oleh para penjaga , dan aku langsung memasuki kerajaan tersebut . setelah aku melewati dinding tersebut aku melihat sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh perkotaan . walau tidak ada gedung pencakar langit di sana . aku melihat bangunan yang sangat megah di tengah tengah kota dan kupikir itu adalah kerajaanya . banyak pertokoan di sekitar sini , sehingga aku berkeliling kota untuk mencari toko makanan . aku menemukan toko  pandai besi , toko baju , toko makanan dan lainya . aku juga menemukan hotel dan sebuah tambang . aku juga sudah paham bagaimana cara uang bekerja . satu koin emas setara dengan sepuluh koin perak sedangkan satu koin perak setara dengan dua puluh koin perunggu . yang membuatku heran adalah , di tempat ini terdapat bank . jadi aku memasukan setengah dari harta ku kesana . namun di bank tersebut aku melihat ada beberapa orang yang menatapku dengan tajam .  aku merasakan sesuatu yang aneh , dan benar saja ! ada beberapa orang yang mengikutiku. aku memutuskan berhenti . mereka mendatangiku dan berkata . “ hoy !! anak kecil ! berikan semua benda di tas besarmu itu !! “ kata salah satu dari mereka . “ aduhh … orang seperti ini masih ada ya ?? “ jawabku pada mereka . “ jangan sombong  anak kecil !! “ teriak mereka . mereka berlari padaku . aku memutuskan untuk berlari memasuki gang kecil . karena sudah sore , akan sangat sulit untuk meminta bantuan .  jadi aku terus berlari untuk mengecoh mereka . namun aku berubah pikiran , aku mendapat sebuah rencana . aku terjatuh , dan mereka semakin mendekat . mereka mengancamku dan menyuruhku untuk berhenti berlari . sekarang ! aku melempar tanah dan membuat pandangan mereka kabur . aku mendorong salah satu dari mereka hingga terjatuh . namun salah satu dari mereka menangkapku dan menendangku .mereka mengeluarkan senjata . “ cukup disini anak kecil !! jangan coba mengelabui kami lagi ! “ kata mereka . “ atau kau akan tau akibatnya ! “ tambahnya .  “ senjata mereka sama kuatnya denganku ! aku  harus berhati hati “ pikirku . “ heh... baiklah , ini tangkap semua uangku !! haha “ kataku .. aku melempar tasku pada mereka . mereka sontak mengambilnya bersama . dalam beberapa detik , aku mengambil kerisku dan maju dengan kecepatan penuh .  dengan sekali sayat mereka mati . seperti biasa kristalku menghisap kedua  orang itu hingga tak tersisa . akhirnya aku pergi ke salah satu hotel dan menyewa salah satu kamar .  sku segera tidur karena kelelahan . di pagi harinya  aku memasuki tempat penambangan . aku dengan mudah menyamar menjadi salah satu pekerja . aku mendengar suatu percakapan antara para pekerja . mereka ditugaskan untuk mencari baja perak . baja perak ini terkenal sangat keras dan dan ringan . baja perak akan diberikan pada putra mahkota saat penobatannya . aku bertanya bagaimana bentuk baja itu . bentuknya kubus panjang dan akan  bersinar jika terkena cahaya .  “ aku menemukanya ! aku menemukan baja perak ! “ kata salah satu penambang . aku dengan cepat mengikuti mereka masuk ke bawah . aku mengambil beberapa baja dan berpura pura membawanya ke atas . setengahnya kuberikan dan setengah lagi aku simpan untuk keperluan lain .  saat aku sedang berbelanja membeli makanan , aku melihat sebuah pengumuman besar . disana tertulis “ laga pertarungan “ dan aku melihat “ berhadiah 100 keping emas !” . aku terkejut dengan hal itu dan berlari untuk mendaftar . aku tidak menyadari dibawahnya tertulis “ untuk mencari tunangan sang putri ! “ .  aku akhirnya sampai di sebuah tempat besar , layaknya colosseum . disana juga banyak sekali orang , namun aku bingung . kenapa semua laki laki ? aku harus fokus , maka aku segera mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba .  “ siapa namamu  ? berapa  umur ? “ tanya sang pelayan tersebut . “ aku Tommy , umur 17 ! “ kataku . aku gak mungkin bilang umur 14 kan . “ oke , selanjutnya ? “ jawabnya .  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN