aku mulai memasuki colosseum itu dan melihat banyak sekali orang yang menonton . aku juga melihat raja yang duduk di tempat yang istimewa bersama putrinya dan beberapa pelayan . aku mulai berpikir , kenapa di acara pertarungan seperti ini harus dihadiri oleh seorang raja ? namun semua kebingungan itu terjawab saat pertandingan dibuka . raja berpidato dan mengumumkan hadiah dari pertarungan ini . tentu saja aku sangat kaget , aku kan tidak ingin menikah ! aku memarahi diriku sendiri yang tak teliti membaca . aku hanya bisa pasrah dalam keadaan . namun aku ingin uang itu ,jadi aku memikirkan sebuah rencana . akhirnya aku mendapat sebuah rencana yang sempurna .
babak pertama pun dimulai , dalam babak kali ini hanya diperuntukan untuk mengukur kekuatan lawan masing masing . karena para peserta dapat melihat peserta lain yang bertarung . tanpa kusadari telah tiba waktuku dan aku mulai memasuki arena . aku melihat seseorang yang sudah berdiri di tengah lapangan sambil tersenyum . sepertinya orang tersebut adalah lawanku . orang itu seperti viking ! ia memegang kapak dan bertopi banteng . mirip sekali dengan viking . seorang komandan datang ke tengah arena dan memberikan aba aba . “ serang “ kata si komandan .
seperti namanya viking maju menyerangku dengan kecepatan penuh . walau dengan kecepatan penuh sekalipun aku masih melihat pergerakanya , kapaknya sungguh berbahaya bagiku . aku memutuskan untuk terus berlari menghindari serangannya agar memancing ia melemparkan kapaknya . akhirnya trik ini berhasil membuatnya melempar salah satu kapaknya kearahku . seketika aku mengeluarkan salah satu kerisku dan menyerangnya . namun tanpa diduga hal aneh terjadi .
“ sayangnya nak , kau terlalu meremehkanku !! “ teriaknya padaku .
“ apa !? “ kataku bingung .
kapak yang dipegang viking tersebut tiba tiba mengeras seperti batu .
“ kau pikir cuma kamu yang punya kekuatan di tempat ini ?! “ katanya padaku .
aku baru sadar , bahwa semua orang di tempat ini pasti punya kekuatan . namun aku tak sadar dia sudah di depanku . di menebasku namun aku masih dapat menghindar , namun saat kutahan aku malah terpental karena efek senjatanya itu . aku berada di situasi yang tak menguntungkan karena musuh selalu menyerangku tanpa henti . namun aku menemukan ide yang cemerlang . aku terus saja terpental karena menahan benturan senjata itu . aku akan terus bertahan hingga aku mendekati dinding arena . dia terus memukulku dengan keras hingga di pinggir arena . jika pikiranku benar maka aku akan berhasil . karena musuh tahu ini akan berhasil , ia mengumpulkan kekuatan nya dan menyerangku . aku pun mengumpulkan kekuatan untuk menghindar . dan benar kapaknya terkena dinding arena dan tertusuk sangat dalam . aku tak menyia nyiakan kesempatan dengan menebasnya segera .
dengan begitu aku berhasil melewati babak pertama . di babak kedua , sangat sulit . aku melawan seorang penyihir , dimana penyihir adalah kelemahan bagi seorang kesatria . tapi dengan cepat aku mengalahkanya , karena ia penyihir air . walaupun ia penyihir air , kelemahanya adalah aku ksatria petir . jadi aku kembali bermain main dengannya dan nyetrumnya dengan petir .
kemudian aku lanjut ke babak ketiga , ini juga sulit karena lawannya adalah seseorang yang dilapisi armor baja , seorang ksatria baja menjadi lawanku . kami saling bertatap muka di pinggir arena . sepertinya orang ini kuat , aku bisa merasakannya disini . wasit memberikan aba aba mulai , namun orang ini malah diam saja . aku menyerang orang itu dengan kecepatan penuh dari berbagai arah . tapi setiap seranganku selalu di tahan dengan perisainya . kadang aku juga terkena luka akibat pedangnya , benar benar benteng yang tak tertembus . aku sudah tak berdaya karena kelelahan , aku hanya bisa bertahan hingga waktu habis . namun bertahan tak semudah itu , tanganku terasa ingin patah karena menahan berat serangan yang di berikan padaku . saat aku hampir kalah aku diselamatkan oleh waktu . aku dapat beristirahat beberapa menit . aku mengambil beberapa kristal dan berencana untuk upgrade . pertarungan kembali berlanjut . saat pertarungan dimulai tampaknya kesatria itu bergerak lebih agresif dari sebelumnya , ia menyerangku terus menerus . dengan begini aku tak bisa melakukan upgrade sama sekali .
aku mencoba untuk mengeluarkan petir dari pedangku . namun seranganku hanya menggoresnya saja . ia mempunyai elemen api , serangan apinya tak begitu kuat , namun pedangnya begitu besar , menyulitkanku untuk menahanya . akhirnya muncul juga kesempatan untuk mengupgrade . “ malleator !! “ teriakku sambil melempar beberapa kristal ke angkasa .
“ apaa ?? “ ksatria itu tampak bingung .
segera langit menjadi mendung dan berubah gelap . petir menyambar pedangku beberapa kali . semua orang terkejut melihat itu , aku malah terlihat kembali bersemangat . seketika langit berubah kembali menjadi cerah dan aku pun terdiam . ksatria tersebut ragu untuk menyerangku . aku tertunduk sebentar lalu tertawa .
“ heh.. hehe … hahaha , bisa kita mulai lagi pertarungannya ? “ kataku sambil mengejek .
“ berisik kau !!!! “ teriaknya sambil maju menyerangku .
aku menahan serangannya dengan tanganku , lalu aku memotong pedangnya dengan kerisku . sekarang pedangku menjadi jauh lebih kuat , petir bisa ku lontarkan secara langsung , mengendalikan petir jadi lebih mudah denganku . sekarang aku akan langsung mempraktekannya . aku menggerakkan kerisku seperti ular , sembari membayangkan seekor ular . lalu munculah seekor ular petir diatasku . sembari mengayunkan keris , ular tersebut bergerak sesuai arahanku . aku pun mengarahkan ular untuk membelit si ksatria . ular itu terus menyetrumkan petir kepada ksatria itu hingga gosong . dan akhirnya aku memenangkan pertarungan kali ini . babak keempat juga dimenangkan dengan mudah olehku , jadi sekarang halangan hanya di babak kelima . seorang dengan aura gelap akan menjadi lawanku berikutnya