aku sekarang akan memulai babak kelima . seorang knight mendatangiku , seorang knight dengan baju hitam . bahkan aku merasa ia jauh lebih kuat dari musuhku sebelumnya . kami mulai memasuki arena pertarungan , aku menyiapkan kedua keris tadi dan karena ini adalah pertandingan terakhir , aku mengambil tas lalu kubawa di pertandingan ini . lalu aba aba pun diberikan .
dia menyerangku dengan cepat , namun aku masih bisa menangkisnya . dia menyerangku berkali kali dengan pedangnya . aku hanya bisa menghindarinya sekuat tenaga . aku sadar aku harus menjaga jarak dengannya . saat aku jauh , tiba tiba ia mengatakan sesuatu “ tenebris pila ! “ seketika munculah sebuah bola hitam yang langsung menuju padaku . aku membalasnya dengan mengeluarkan sebuah serangan petir “ petir bulan !! “ . kedua serangan tadi membuat sebuah ledakan . aku mengambil kesempatan tersebut untuk maju menyerangnya . aku berhasil menusuknya , namun ternyata itu adalah sebuah tiruan . sebaliknya , ia sudah berada di belakangku dan siap menyerangku . aku ingin menghindar , namun sudah terlambat . aku sempat terluka saat ingin menghindar .
aku sama sekali tak berkutik melawannya , aku bahkan tak bisa menyerangnya . wasit menyuruh kami untuk berhenti dan beristirahat . aku terus berpikir cara untuk melawannya , aku hampir mencapai jalan buntu , namun aku sempat terpikir satu cara terakhir . pertarungan berikutnya segera dimulai , kali ini ksatria itu hanya terdiam tanpa menyerangku . aku bingung melihatnya , namun aku tak menghiraukanya . aku menyerangnya berkali kali dengan petir bulanku . namun ia melemparkan api hitam tersebut untuk menghalangiku . kali ini dia mengambil anak panahnya , dan menembaknya ke arahku. aku terus menghindarinya sambil mengelilingi arena tersebut . kali ini aku mendekatinya , aku menebas tiap anak panahnya dan makin mendekati ksatria itu . aku menyerangnya dengan ular petir , namun seranganku ditangkisnya dengan pedangnya . sekarang dia membalas seranganku “ tenebris lupus !! “ . seketika muncul seekor serigala hitam yang berlari lalu mengigitku . aku terlempar lalu terjatuh , aku makin terluka .
beberapa benda keluar dari dari tasku , seperti kristal , kayu antik , serta baja perak . seketika , terpikir di benakku . aku kembali berdiri dan mengambil barang barang tersebut , lalu aku mengatakan “ malleator ! “ sambil memikirkan sebuah scythe . seketika munculah sebuah scythe dengan semua bahan bahan tadi . “ hehe ! “ aku mulai tersenyum senang , aku puas dengan senjata baru ku ini . bahkan musuhku kaget melihat hal ini . ksatria tersebut kembali mengeluarkan serigala hitam itu .
dengan sekali serang aku dapat dengan mudah membunuh serigala tersebut . ksatria tersebut mengeluarkan lebih banyak serigala untuk menyerangku . aku menari sambil membunuh semua serigala yang ada . ksatria tersebut belum berputus asa , ia mengeluarkan bola api hitam tersebut dan melemparnya lagi padaku . namun dengan mudah aku menyerap api tersebut . aku baru menyadari , bahwa kristalku juga bisa menyerap serangan .
“ hey , seranganmu sudah tak berguna bagiku , lebih baik jika kau menyerah !! “ ancamku padanya .
bukanya menyerah dia malah maju menyerangku . namun senjataku membuatku lebih diuntungkan karena jangkauan yang jauh . ksatria tersebut sudah terluka parah , namun ia masih belum menyerah . ia mengambil sesuatu dalam kantongnya lalu memakannya . seketika tubuhnya membesar tiga kali lipat , kepalanya sangat mirip seperti serigala , badannya pun mulai berbulu lebat . para pasukan kerajaan mengepungnya . namun sebelum sempat mereka menyerang , aku terlebih dulu melancarkan seranganku . “ putaran sabit ! “ seranganku langsung membelah kepalanya .
semua bersorak atas kemenanganku , raja dan putrinya turun dari tahtanya untuk menemuiku . namun , aku sudah mempersiapkan hal ini . jadi saat rajanya sudah turun , aku mengambil kerisku dan pergi dari sana secepatnya . sang raja yang kebingungan meminta para prajurit untuk mengejarku . dipimpin oleh panglima , sekelompok prajurit mengejarku hingga ke kota . untuknya aku dapat mencari celah di tengah keramaian . aku dapat sembunyi di sebuah gang kecil dan segera menyamar . aku membaur dengan warga dan menyelinap keluar ditengah keramaian . aku meneruskan perjalananku untuk kembali ke menara . sesampainya di menara aku langsung tertidur karena lelah . namun ada seseorang yang masih membuntutiku .