"Abiii!" "Heum?" Ando berdeham. Ia sedang sibuk dengan tanaman di depan rumah. Ya karena ada dua bocil laki-laki yang lincahnya minta ampun, tanaman-tanaman ini suka dijarah. Farras pusing kepala. Ando yang akhirnya merapikan. Dua bocil itu? Karena bangun saat sahur bahkan dibawa ke masjid ketika subuh tiba, kini ya tidur. Begitu juga Aloona. Belum jambya untuk bangun. Ini kan masih jam enam pagi. "Tolong asahin pisau dong. Ras mau masak!" "Iyaaa!" Ando menyahut. Memang paling mudah menyuruh Ando sih. Tak pernah menolak untuk urusan membantu pekerjaan rumah. Ah ya terkait apa yang pernah terjadi di masa lalu, Farras sudah melupakan dan mengikhlaskan. Tahu gak sih kenapa? Allah aja Maha Pengampun masa Farras enggak sih? Perempuan itu juga sudah pergi jauh kok. Mungkin sudah menjadi

