"Gue sih jelas. Yang dikejar cuma satu." Mereka terbahak. Para kakek ini malah sibuk membahas masa lalu yang benar-benar sudah lama berlalu. Ya banyak kejutan memang di dalam asmara mereka. Dari sekian banyak persoalan hidup, urusan asmara memang paling menyenangkan untuk dibahas. Fadlan tentu sangat bangga dengan asmaranya. Ya karena ia berhasil mewujudkan cinta pertama sekaligus ya terakhir sampai akhirat nanti. "Ye lah. Tapi giliran galau, sekeluarga yang dibikin pusing." Mereka terbahak. Ya Fadlan juga tertawa sih. Ya memang. Ia akui itu. Ia juga kesulitan. Tak ada perempuan lain yang menarik hatinya kala itu. Hanya perempuan yang bernama Marissa Az-Zahra. Ya memang cantik kali waktu itu. Tapi baginya bukam hanya persoalan cantik sih. Namun juga.... "Gue belum sampai berpikir ten

