Arafan beserta Hanania menuju mobil sambil membawa beberapa keperluan Hira. Tak lupa disertai Andara yang menggendong Hira. Mereka sudah lebih dulu pamit dengan Bibi Andini kalau hari ini akan pergi dan kembali di sore hari. “Udah semua, Nin?” tanya Arafan memastikan. Ia meletakkan tas berukuran sedang berisi keperluan Hira di bagasi mobilnya. “Udah, Mas.” “Kita berangkat, ya.” “Ya,” jawab Hanania sembari ikut membantu Arafan menutup bagasi itu. Meski hanya dengan meletakkan telapak tangan saja. Arafan memastikan bagasinya tertutup rapat lalu mengajak Hanania untuk memasuki mobil. Sampai akhirnya mereka harus bertemu dengan Daisha dan Briyan yang baru saja keluar dari rumah. “Nanti kami tunggu di El-

