Briyan menatap kesal pada mobil yang sejak tadi ia ikuti. Tak menyangka justru mendapatkan pemandangan yang cukup membuatnya tersentak. Adegan roman picisan murahan dilakukan di dalam mobil dengan si perempuan tampak menangis. "Target di luar jangkauan. Kita gak bisa melakukannya sekarang," ujarnya melalui intercome yang ia kenakan. Malam ini atau tidak sama sekali! "Tapi sedang ada orang lain di dekatnya. Berpeluang besar menjadikannya sebagai saksi." Kalau membantah maka yang paling mungkin adalah orang yang berada di rumah mewah itu. Silakan pilih yang mana. Briyan mendesah. Ia selalu dihadapkan dengan dua pilihan yang menyulitkan. Sejak hatinya berbelok ia memerlukan beberapa pertimbangan untuk melakukan sesuatu. Ia tak bisa senyaman dulu. Waktumu sampai subuh nanti. Kalau meman

