Part 88 : Nyatanya Tetap Terusik

1448 Kata

Dimas setelah memastikan semua informasi yang ia dapat valid dan mendapati sendiri bagaimana kondisi Abbas langsung bertolak ke Sahabat Belajar. Sesuai janjinya pada Arafan, ia harus menjemput dua kakak beradik yang sudah menghabiskan waktu dari pagi hingga menjelang sore di tempat itu.               Sahabat Belajar memang sering beroprasi sampai malam. Mengingat banyaknya peserta bimbingan yang statusnya sudah bekerja dan memiliki kesibukan lain. Dimas pun bergegas. Ia langsung turun dari mobilnya dan menghampiri Andara serta Hanania.               “Udah lama, Han?”               “Enggak, Dim. Baru selesai juga Andaranya,” jawab Hanania. Memang belum terlalu lama menungu jemputan dari Dimas.               “Terus Andaranya mana?”               “Lagi ngambil modul sebentar. Tadi keti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN