"Dina Tika Sari"....
"saya pak".....
"Silakan maju dan bawa buku tugas kamu, seperti biasa, saya akan memeriksa tugas kalian"...
"baik pak..."
" ini kenapa ada yang belum di isi?
Seperti peraturan yang sudah saya buat, ini ada dua yang belum kamu isi, silakan kamu scotjump sebanyak dua kali"
Yahh.. begitulah pak herman, guru komputer di sekolah ku yang terkenal dingin dan killer
bahkan kepada kami yg notabene nya siswi wanita saja dia bisa setega itu.
"ih amit amit deh pak sma bapak, mudah mudahan istri nya nanti cabe cabean ya pak, biar bapak tahu rasa..." ucapku dalam hati
Ya, pak herman memang sudah masuk kepala tiga, namun wajahnya tetap awet muda, tetapi dia belum juga menikah.
Mungkin karena sikap dingin nya itu membuat dia susah dapat jodoh.
" Bapak tidak membeda bedakan orang yah. walaupun kamu dina selalu juara kelas tetapi kalau kamu lalai, bapak harus menghukum kamu "
Sahabat ku tiani mengetawai aku..
"lihat saja, nanti kamu juga kena tuh"
dan benar saja, dia juga kena
bahkan tiga kali scotjump
"hahaha..... makanya jangan ngetawain orang dong tiani" ucapku...
Bell istirahat pun berbunyi.
Aku dan tiani langsung ke kantin dikarenakan sudah lapar.
setelah kami membeli makan, kami kembali ke dalam kelas, karena ingin makan di kelas saja
Namun saat dalam perjalanan menuju kelas, kami berpapasan dengan pak herman.
Tanpa basa basi pak herman langsung bilang padaku bahwa aku harus mengambil pelajaran tambahan untuk komputer.
Langsung saja ku iyakan biar tidak panjang lebar.
" Kok cuma kamu din yang disuruh, aku kok engga ya " ungkap tiani
"aku juga tidak tahu tian, kalau kamu mau, kamu saja deh.
malah lebih baik kamu saja" ungkap ku sambil tertawa
" ih engga ah, kelas tambahan dengan guru killer bin dingin, tidak mau aku " ucap tiani sambil menggeleng gelengkan kepala nya
Aku hanya tertawa saja melihat ekspresi nya.