part 2

286 Kata
Saat jam tambahan yang diberikan pak herman tiba, aku langsung saja ke dalam lab komputer. Ternyata bukan aku saja, tetapi ada anak anak yang lain juga, aman dong aku. Semenjak adanya kelas tambahan daari pak herman itu, aku semakin kesel dengan dia. karena selalu aku saja yang di tanya tanya dan di suruh suruh. Bahkan tadi saja saat aku makan siang di kantin sekolah, dia juga ikut makan d kantin. Bahkan dia terlihat terus memperhatikan aku, ih muka psikopat. Hari ini sangat melelahkan, kelas tambahan yang seharusnya selesai pukul 15.30 kini harus selesai pukul 17.30. Ku lihat diluar hujan turun rintik rintik. Mumpung hujan belum deras aku segera keluar dan berjalan ingin menunggu angkutan umun. saat aku dengan menunggu angkutan umum, tiba tiba saja pak herman menawari tumpangan. Aku yang merasa sudah terlalu sore dan juga cuaca sedang hujan menerima tumpangan tersebut. Namun d tengah perjalanan, tiba tiba saja hujan turun dengan deras. terpaksa aku dan pak herman harus berteduh dikarenakan jas hujan nya cuma ada satu saja. Hujan yang terus deras membuat kami tak bsa melanjutkan perjalanan pulang. Jam sudah menunjukan pukul 21.30 malam. Setelah sampai di rumah ternyata semua keluarga ku telah menunggu aku dengan khawatir. Dan pak herman lah yang menjadi sasaran nya. Sejak saat kejadian itu, pak herman harus bertanggung jawab untuk ku. Karena tidak ingin menanggung resiko kalau ada apa apa kedepan nya. Pak herman di suruh meikahi aku "Whatttt!!!!!" Aku terkejut namun sudah tidak berguna lagi, aku harus tetap menikah dengan nya. Dan pernikahan kami harus di rahasiakan dulu karena aku masih sekolah. Terlebih lagi kami dalam lingkungan satu sekolah. "Mimpi apa deh aku, malah menikah dengan guu ku sendiri. Memang sih dia tampan, tapi dia killer bin dingin "
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN