Part 9. Kenyataan Mengejutkan Pasca kematian Fiza, Sean selalu bermimpi. Bukan mimpi indah seperti yang dirasakan orang lain tapi mimpi yang sangat-sangat buruk sehingga membuatnya merasa tidak nyaman dalam tidurnya. Fiza tidak pernah absen mendatangi mimpinya dan menanyakan apakah dia sudah puas. Lalu, ending mimpinya tetap sama (Fiza perlahan hancur dan hanya tersisa daging yang teronggok tanpa tulang) Jujur saja Sean sangat tertekan dengan mimpi buruk itu. Sean ingin menghilangkan mimpi buruk itu selama-lamanya dari dalam hidupnya karena mimpi itu hanya membuat perasaan bersalahnya semakin dalam dan digerogoti rasa bersalah itu tidak enak sama sekali. Apa dosanya terlalu besar sehingga Fiza selalu menghantuinya? Apakah Fiza terlampau dendam padanya hingga tidak membiarkannya hidu

