VIII

1281 Kata

part 8. Penyesalan Yang Sia-sia "Kenapa Fiza pingsan, kak?" Xavier bertanya dengan nada cemasnya seraya mengikuti langkah kaki Sean yang menggendong tubuh mungil Fiza. Xavier mendengus kesal ketika tidak mendapatkan jawaban satu kata pun dari kakaknya. Tapi mengingat karakter kakaknya, ia hanya bisa mengelus d**a maklum. Sean meletakkan tubuh ringkih Fiza ke atas tempat tidur. "Panggilkan pelayan untuk menggantikan pakaian Fiza, Xavier." "Aku?" beo Xavier seraya menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan cengo. Sean melirik malas sekilas. "Tentu saja kau, bodoh. Cepat!" Xavier langsung ngacir memanggil pelayan. Bagaimana pun ia merasa segan pada kakak tertuanya itu. Dan lagipula ini demi Fiza, gadis yang disukainya. Beberapa menit kemudian Xavier kembali dengan membawa seorang pelayan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN