Pagi - pagi, Jenar panik mendapat telpon dan langsung pergi begitu saja. Valerie-sang Mamah, hanya menggelengkan kepala melihat putrinya yang pergi begitu saja. Wanita itu masih menata bunga divas, menggantikannya dengan bunga yang baru dia bawa. Karena bunga sebelumnya nampak akan layu. Valerie tersenyum sambil menata bunga – bunga indah yang berada ditangannya. Satu persatu dia masukan ke vas yang sudah kosong dan meletakan diatas meja kembali. Lalu, wanita itu menyemprotnya dengan air, agar terlihat lebih fresh dan enak dipandang. Saat wanita itu masih asik menyemprot bunga – bunga, dia tak sengaja melihat suaminya turun dan tersenyum menatap ponselnya sambil berjalan. Dia merasakan vibes dari suaminya terlihat berbeda, dan itu sangat terlihat jelas sekali untuknya. Dengan tersenyum r

