Satu Minggu berlalu tanpa bisa Charles ungkapkan melalui perkataan saat perasaannya tertuju pada tubuh tergeletak di atas ranjang dikelilingi alat-alat medis. Tangan terasa lemah dan dingin itu bisa tergenggam di tangan karena Charles berharap jika Lizzy berhasil menggerakkan salah satu anggota tubuhnya, ialah orang pertama yang dapat menyadarinya. “Aku mohon bangun Baby…” Tak lama dokter mengetuk pintu sehingga terpaksa Charles memberi jarak saat pemeriksaan rutin itu berjalan, dari sana saja ia merasa tak dapat berpikir karena waktu selama itu Lizzy belum juga terbangun dari pingsan. “Apa masih lama istriku akan sadar Dok?” Tanya Charles saat dokter melepas earpieces dari telinga alat stetoskop tersebut. Dokter memberi kode dengan senyuman. “Detak jantungnya bagus, sem

