Langkah itu tanpa beban saat menuju gudang yang berjarak lima puluh meter dari rumah kabin. Saat ia tak sengaja menemukan rantai di depannya, ia segera menarik benda terbuat dari besi sepanjang dua meter itu. Suara tembakan berkali-kali membuat Charles semakin cepat dan ia berlari ke arah di mana terdapat bensin dan racikan bom.
Tapi langkahnya terhenti saat ia mendengar sebuah teriakan laki-laki yang berusaha mencari seseorang di dalam rumahnya, Charles tak dapat berbuat banyak selain berbalik arah lagi menuju gudang. Rasa khawatir yang terselubung dalam pikiran memang tak dapat Charles binasakan tetapi ia harus segera mencari cara agar membawa Lizzy keluar dari tempat ini. ‘Maafkan aku Baby, aku janji akan membawamu keluar secepatnya’ dalam batin Charles terus mengurung dirinya
