Jemari itu telah merambat lebih dalam, keluar lalu lebih menusuknya lagi hingga Lizzy membusungkan d**a. Karena kedua tangan terjerat ke atas, Lizzy tak leluasa bebas. Hanya wajahnya saja yang menoleh tak tentu arah dan membuat rambutnya berantakan, juga keringat yang mengalir lebih deras dari pelipis sampai ke lain alas tidur. "Ya, begitu sayang! Sudah aku katakan jika tugasmu itu melayaniku, Baby." Senyum picik Charles mengundang bahaya saat ia menatap tubuh itu menggeliat hebat. "Aaaahh, kau itu menyebalkan Emanuele." "Ssshh yes," lagi. Charles menambah sentuhan dengan lidah karena d**a Lizzy terpampang begitu jelas dan indah. "Ugh, enak hm? Ingin yang lebih lagi, My Baby?" Celaan yang Lizzy bawa tak bisa mengurangi sentuhan Charles. Justru kedua mata itu mengge

