Pandangan di depan terasa panas saat ia pertama mengingat jika wajah itu telah menunjukkan kecantikannya. Tahun berganti semakin menuntut pada diri pria berusia empat puluh tahun mengenai sebuah tragedi dua belas tahun silam, ia mencegah agar tetap pada komitmen saat meninggalkan negara yang sudah menjadi tempat asal ia dan keluarga kecil bahagia Darius Hans.
James masih saja melihat senyuman itu dari sebuah gambar di mana gadis kecilnya sudah memegang sebuah medali lomba seni musik. “Sekarang kau pasti sudah menjadi wanita yang luar biasa, Ella.”
Sebuah pemberitahuan di ruang tunggu bandara sudah membuyarkan lamunan James dan kini ia segera mengemas koper dan ransel ke punggung, kemudian takkan melupakan sebuah hadiah yang ia bawa. Sebuah kunci rumah yang James hadiahkan
