Kilatan cahaya oranye dari sebuah sisi ruangan tengah menunjukkan kobaran itu menghangatkan tubuh Charles saat ia selesai membasuh diri. Sedikit mencari barang yang diperlukan ia pun langsung menghubungi nomor yang terdapat di layar ponsel, kemudian tidak menunggu waktu lama seseorang dari arah seberang memberikan jawaban. Satu persatu kalimat ia dengarkan sembari mengeringkan rambut dan tubuh besarnya. Orang selama ini ia percaya tengah mengabarkan sebuah informasi akurat jika George sudah berpindah markas di kawasan yang sama dengannya. Tapi sayangnya pencarian itu bukan merupakan akhir bagian informasi melainkan mata-mata Charles hanya bisa mengintai dari jarak yang sulit mendeteksi kegiatan yang dilakukan oleh Kiniro. “Lalu aku harus menunda untuk tidak menemuinya?” Tanya

