Langit telah mengubah apa yang berjalan di bawahnya saat waktu telah menjamah semuanya. Diri yang mulai terkurung kini bebas menjamah semua yang terjalin saat mata hazel itu menatap, berkedip jika berkelebat angin lembut menimpa bulu lentiknya. Aroma yang tegas telah menuntun ia pada kekejaman yang nyata dan menanamkan persekutuan. "Sebenarnya kau ingin mengajakku ke mana?" Wanita dengan rambut blonde itu berharap mendapat jawaban dari sekian pertanyaan yang terlontar. "Ke tempat asal mu," James hanya fokus pada jalanan di depan dan enggan menatap wanita satu mobil dengannya. "Nanti kau akan tahu." Alessa masih saja menatap wajah itu dengan sekumpulan tenaga karena ia seperti mengingat sesuatu. "Kau itu asli Asia?" "Bukan!" Jawab James singkat, i

