Resmi menyandang status suami Nayarra Humaira, Laksa masih ingat jelas apa yang menjadi janjinya pada diri sendiri, dalam waktu dekat. Sudah diberi anugerah besar berupa keluarga sempurna, tak mungkin Laksa menjadi kufur nikmat. Beruntung Naya adalah perempuan yang tak pernah menganggap manusia lain rendah. Malah ia ratunya merendah. Naya menyemangati Laksa untuk melanjutkan hafalannya. Laksa berusaha. Sangat berjuang kelak bisa menjadi imam terbaik. Setidaknya, untuk keluarga kecilnya. Melancarkan juz 30 dan mulai menghafal juz 29. Laksa membayar guru ngaji khusus untuk membantunya menghafal di rumah setelah Maghrib, setiap hari. Khusus di hari Jum'at dan Sabtu, ia juga mengikuti kelas tahfidz yang juga diikuti oleh Aim. Bersama berdua mengerjakan tugas dari sang ustadz. "Tabarokalla

