Bab 3

1001 Kata
Jam sudah menunjukkan pukul 07,30 Dava terbangun karena ponselnya yang terus berbunyi. "Siapa sih ganggu aja"ucap Dava setengah sadar dan mengambil ponselnya. "Halo,siapa?"ucap Dava "Dav,mobil jadi lu ambil apa engga sih,gue mau tutup ini"ujar elang . Elang adalah teman Dava yang membuka usah bengkel,tapi karena mereka tidak satu sekolah jadi sangat jarang bertemu. "Astaga gue lupa ,kenapa ga hubungi dari tadi sih"ucap Dava yang kaget dan bergegas siap siap. "Dari tadi gue telpon lu tapi ga ada jawaban" Jelas elang "15 menit gue sampe"ucap Dava dan langsung mematikan teleponnya dan bersiap siap. 15 menit Dava sudah sampai ke bengkel tempat ia membawa mobil Nara. "Sampai juga lu, naik apa lu kesini.?tanya elang kepada Dava. "Naik taxi tadi,makasih ya"ucap Dava langsung memasuki mobil itu dan berlalu. Dava sudah sampai di rumah nara.dan Dava menelpon Nara. "Nar gue ada di bawa,gue anterin mobil lu"ucap Dava . "Ohh bentar ,aku turun "ucap Nara. "Mau kemana kamu"ucap Rey melihat adiknya turun dari tangga. "Mau ke depan ada temen "ucap Nara. "Temen atau pacar,kok Kakak liat cowo"ledek Rey "Apasih kak,di bilang temen ya temen"ucap Nara sedikit kesal di ledek oleh kakak nya sendiri. Nara tidak menggubris lagi omongan nya Rey dia langsung menuju Pintu depan. "Yaampun dav kamu repot repot banget lagi nganterin nya"ucap Nara kepada Dava. "Gapapa kok, kan gue juga udah janji bakal bawain mobil lo "ucap Dava. "Ayo masuk dulu"ajak Nara. "Lain kali aja nar"tolak Dava. "Lah kenapa" "Kayanya lain kali aja soalnya besok ada ujian,jadi gue mau pulang buat belajar"jawab Dava menolak sebenarnya dia bisa saja mampir tapi malu bertemu dengan keluarga Nara jadi dia beralasan seperti itu. "Ohh gitu,yaudah ayo aku antar"ajak Nara. "Ga usah Nara ,gue naik taksi aja,gue udah pesan soalnya ga enak kalau mau di cancel "ucap Dava. "Aduk dav ,sekali lagi makasih yaa"ucap Nara tidak enak kepada Dava. "Iya santai aja,gue pulang dulu"ucap Dava sambil berbalik meninggalkan Nara. "Dav,hati hati"teriak Nara kepada Dava, membuat Dava tersenyum karena perhatian Nara. Nara pun masuk ke dalam rumahnya sambil tersenyum senyum. "Cie ada yang habis ketemuan nih"ejek Rey kepada Nara. "Apaan sih kak"ucap Nara dan pergi meninggalkan kakanya dengan salah tingkah. "Ternyata kak Dava baik juga,udah ganteng, pintar,ketus OSIS lagi, pantes aja dia banyak yang naksir,sayang nya dia udah punya pacar"ucap Nara berbicara sendiri. "Seandainya saja dia pacar aku pasti aku bahagia banget sih,ehh gak boleh mikir gitu, yaampun bodo banget sih aku" Untuk menghilangkan pikiran Nara, dia bertujuan untuk menonton drakor supaya otak nya tidak membayangkan Dava terus. Pukul 06.00 Nara terbangun untuk menuju ke sekolah, bersiap siap dan mandi tentunya . Setelah selesai dengan persiapan nya,Nara turun untuk sarapan dengan keluarganya. "Pagi ma,pa "ucap Nara dan duduk di sebelah Rey. "Pagi juga sayang "ucap papa dan mamanya secara bersamaan. Mereka sarapan tanpa ada suara yang keluar. "Nara,nanti gue anterin sekolah ya pake mobil lu, soalnya mobil Kaka ban nya bocor"ujar Rey kepada Nara. "Loh kok gitu sih kak,pake taxi saja "ucap Nara keberadaan. "Kan ada mobil lu ,buat apa pake taxi dah gak usah nolak di hidup gue gak ada pemaksaan"ucap Rey. "Tapi ka,,,,,"ucap Diandra yang terpotong oleh Rey. "Syutt, gak usah bawel nanti gue jemput kok"ucap Rey. Nara hanya diam mengomel dalam hati ,tidak berani dia berbicara karena dia memiliki takut juga terhadap kakanya jika marah. Setelah sarapan Rey mengantar nara ke sekolahnya. "Kak,nanti pulang gimana?",tanya Nara kepada Rey. "Nanti Kaka jemput,kirim pesan aja"ujar Rey "Siap kak"ucap Nara dan berpamitan kepada Rey . Nara berjalan menuju kelasnya ,tanpa ia sadari ada sepasang mata yang mengawasinya ,siapa lagi kalau bukan Dava. "Itu cowo siapa ya,pake mobil Nara lagi"ucap Dava dalam hati . "Apa mungkin dia cowo nya"ucap Dava sedikit kesal jika memang dia benar cowo nya. Di lain sisi Nara yang sudah sampai di kelasnya bertemu dengan Sinta dan tersenyum. "Hai sin"sapa Nara. "Hai ,gimana siap ulangan nya."sapa Sinta sambil tertawa. "Siap dong"ucap Nara meyakinkan . Waktu pun berlalu,dan mereka sibuk terhadap ulangan masing masing dan mengerjakan soal dengan serius. "Akhirnya udah selesai,kamu pulang sama siapa nar?"tanya Sinta kepada Nara. "Aku di jemput Kaka aku Sin,soalnya aku ga bawa mobil"jawab Nara. "Kalau gitu aku duluan ya"ucap Sinta melambai kepada Nara. Nara juga keluar untuk menunggu kakanya di pintu gerbang. Tetapi sudah lama dia menunggu tapi ga ada tanda tanda kalau kakanya akan menjemput nya. "Kak Rey kemana sih"kesal Nara sambil mengirimkan pesan kepada Rey . Tidak lama kemudian ada balasan dari rey bahwa dia tidak bisa menjemput Nara ,karena pekerjaan nya yang sangat banyak.rey menyuruh Nara untuk naik taxi saja . Nara pun ingin memesan taxi ,tetapi hpnya tiba tiba saja mati. "Pake lowbet segala lagi"ucap Nara dengan wajah cemberutnya. Dava yang lewat melihat Nara dengan wajah kesal nya . "Kenapa, Nara ?"tanya Dava membuat Nara kaget karna kedatangan nya . "Gapapa kak,kak bisa pinjem hpnya ga buat pesan taxi, soalnya Kaka aku ga bisa jemput"ucap Nara "Ohh ikut gue aja"ajak Dava. "Gak usah kak,lagian kita bedah arah"tolak Nara. Dava pun juga sangat malas berbicara langsung menarik tangan Nara untuk naik ke mobilnya. "Ehh dava"Nara yang terkejut karena tangannya di tarik sama Dava. "Dah naik aja gue antar,ga suka aku penolakan "jawab Dava. "Tapi nanti kak kyla marah ,aku ikut sama kamu"ucap Nara. "Aku cuma mau nganter kamu pulang,lagian kyla juga bawa mobil"ucap Dava. Tanpa mereka sadari ,kyla dan teman temannya melihat mereka. "Siapa tuh cewe berani banget deketin dava"kesel kyla. "Itu murid pindahan kelas 11,dibanding dengan lu dia ga ada apa apanya ."ucap sara teman kyla "Liat aja nanti gue kasi pelajaran tuh anak" Ujar kyla dengan dendam. "Makasih ya dav,udah anterin aku pulang,kamu gak mau mampir dulu nih"ucap Nara. "Lain kali aja nar"ucap Dava. "Yaudah,kalau begitu aku masuk duluan ya kak"Nara pun turun dari mobil Dava dan masuk di dalam. Dava memerhatikan Nara masuk kedalam rumahnya dan membuat nya lagi-lagi tersenyum. Sesampainya Dava di rumah nya dia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur milik nya. "Kayanya gue suka deh sama itu anak,lucu banget tapi gue sayang juga sama kyla"ucap Dava berbicara sendiri. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore setelah Dava memikirkan Nara akhirnya ia tertidur .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN