Bab 4

1377 Kata
Nara,Sinta dan teman temannya sedang berada di kantin,mereka sedang mengobrol dan tertawa bersama sama. Dava juga ada dikantin bersama teman temannya.dava yang sesekali mencuri Pandang ke Nara yang ia tidak sadari kyla melihat itu,kyla yang geram langsung menghampiri Nara dan teman temannya. Kyla datang membawa air dan menyiram Nara,sentak semua yang ada di kantin melihat kejadian itu. Seluruh pakaian Nara basah karena kyla. Nara yang sudah sangat emosi pun berdiri dari tempat duduknya. "Kenapa nyiram gue"ucap Nara dengan penuh emosi. "Pake nanya lagi,belagu banget sih,"ucap kyla tidak kalah emosi. "Gue ga ada apa apain lu yah,datang tiba tiba terus nyiram ,maksudnya apa coba" Ucap Nara. "Jadi cewe tuh jangan sok polos,lu mau rebut pacar gue kan"tuduh kyla kepada Nara. "Jadi orang tuh jangan kegatelan sama cowo"sambungannya. Nara yang tidak bisa menahan emosinya pun mengambil air dan menyiram kyla. Semua orang kaget karena perbuatan Nara kepada kyla , pasalnya tidak ada yang berani kepada kyla,tetapi beda dengan Nara yang membalas perbuatan kyla. "Berani banget lu yaa sama gue"ucap kyla yang ingin menampar Nara ,tetapi di tahan oleh dava.dava langsung menepis tangan kyla membuat kyla kesakitan. "Apa apaan sih kyla,lu gak malu di liatin banyak orang"ucap kyla yang ikut emosi karena tingkah kyla yang tidak wajar. "Kenapa sih lu belain cewe murahan ini,lu harus nya belain gue dav,"ucap kyla yang menahan tangisnya. "Kenapa gue harus belain lu ,padahal lu yang salah"jawab Dava. Kyla hanya diam dan malu karena Dava tidak membelanya . "Semuanya bubar,masuk ke kelasnya masing masing,bel dari tadi udah bunyi"tegas Dava kepada semua yang ada di kantin . mendengar ucapan Dava,murid murid semua bubar dengan sorak sorakan,dan pergi ke kelasnya masing masing. "Nara kamu pulang dulu aja,ntar aku izinin ke guru,Sinta kamu antar Nara ya"ucap Dava . "Dan lu tanggung jawab sama perbuatan yang udah lu perbuat,dan mulai hari ini kita gak ada hubungan apa apa lagi."tegas Dava dan pergi. Kyla hanya menangis karena di putuskan oleh Dava di tempat umum. Nara kaget dan tidak enak kepada Dava, karena perkelahian ini mereka jadi putus . "Sin,kamu lanjut kelas aja,aku pulang sendiri lagian aku bawa mobil"ucap Nara. "Yaudah kalau gitu aku masuk ya,kamu langsung ganti baju,kalau udah sampai"ucap Sinta. "Iya sin makasih"ucap Nara dan berlalu untuk pulang. Nara yang sudah membersihkan dirinya langsung tertidur,dan mengecek hpnya sudah jam 5 sore. ia juga mendapati pesan dari Dava,yang mengatakan kalau dia minta maaf karena perlakuan kyla terhadap dirinya.padahal yang seharusnya minta maaf itu kyla buka Dava,tetapi mengingat kyla bertingkah karena Dava maka davalah yang minta maaf. Nara membalas pesan itu bahwa dava tidak perlu minta maaf karena ini bukan kesalahannya. sebagai perminta maaf ,Dava mengajak Nara untuk berjalan jalan dan langsung di setujui oleh Nara. mengatakan perasaan dava sudah siap untuk pergi menjemput Nara,dan dia akan menyatakan perasaan nya yang sudah lama ia pendam. "ma,Dava keluar dulu ya"ucap Dava. "iya sayang ,mama juga nanti mau ke luar kota jadi kamu jaga rumah ya"ucap Anisa "iya ma"ucap Dava berlalu. 15 menit kemudian Dava sudah sampai di depan rumah nara.dava mengabarinya jika dia sudah ada di depan rumahnya. "udah lama nunggu yaa"ucap Nara menghampiri Dava. "engga kok ayok jalan"ucap Dava dan membukakan pintu mobil untuk Nara. "kita mau kemana nih"tanya Dava. "ke taman yuk "ajak Nara . "ayo"ucap Dava sambil tersenyum kepada Nara. mereka sampai di taman dan duduk di kursi kosong,Dava dan Nara bercerita tentang diri mereka masing masing sekali kali ada tawa diantara mereka. "ada yang jual es krim mau kesana ga"ajak Dava dan mengulurkan tangannya ke Nara. "ayo"menerima uluran tangan Dava. "mau rasa apa"tanya Dava. "vanila sama coklat"ucap Nara. Dava dan Nara makan es krim dengan canda tawa mereka. "dav,nanti kamu mau kuliah dimana?" tanya Nara. "aku mutusin buat kuliah,di kota ini Nara"jawab Dava. "kamu sendiri nanti mau kuliah dimana"tanya Dava. "belum ada pikiran sih mau kuliah dimana"ucap Dava. tidak ada lagi percakapan diantara mereka,Dava juga bingung mau mengatakan perasaan nya dengan cara gimana. "Nar mau hujan nih ,balik yuk"ajak Dava dan disetujui anggukan Nara. Karena Dava memarkir mobilnya agak jauh dari tempat es krim maka butuh waktu 5 menit sampai disana,hal asil mereka basah sampai di mobil. "yaampun Nara kamu basah"ucap Dava khawatir. "gapapa kok,nanti juga kering"ucap Nara. "kita kerumah aku dulu yaa,supaya kamu bisa ganti baju. Rumah aku juga udah Deket dari sini." ucap Dava menyetir mobilnya . tidak ada penolakan dari Nara, Karena dia sudah sangat kedinginan. "nar ayo turun"ucap Dava . Nara turun dari mobil dan masuk kerumah mengikuti Dava. "ini kamar kamu dav?"tanya Nara yang sudah sangat kedinginan. "iya ini kamar aku,"sambil mencari baju yang bisa di pake oleh nara. "nih kamu pake ini aja dulu"sambil mengulurkan baju kaos putih ,jika di pake oleh Nara hanya diatas lutut saja. "kamu ganti baju aja dulu ,aku buatin s**u ya"ucap Dava berlalu. Nara kemudian mengganti pakaian nya dengan baju dava.tanpa ia sadari baju itu sangat transparan sehingga lekuk tubuh Nara kelihatan. Dava kemudian masuk untuk mengantarkan s**u kepada Nara,dan berapa terkejutnya Dava melihat Nara dengan baju ia berikan tadi. Dava sudah tidak bisa menahan hasrat nya lalu mendekati Nara. "Nara kenapa kamu sangat menggoda"ucap Dava yang mengagetkan Nara. "maksu....."ucap Nara yang belum selesai karena Dava mencium bibir Nara. Dava melumat bibir Nara dengan sangat lembut dan dalam....semakin dalam...dia menarik bibir Nara dengan lembut. "mmmpt..mmmptt..."Nara yang sudah hampir kehabisan napas mencoba melepaskan tautan bibirnya . Dava kemudian melepas tautan bibirnya dan menatap mata indah Nara. "kamu mau jadi pacar aku"ucap Dava kepada Nara. Nara yang juga yang sudah menaruh hati pun juga menerima Dava. kemudian Dava melanjutkan ciuman mereka sangat lama. lama mereka berciuman dan tidur bersama di kamar Dava ,jam sudah menunjukkan pukul 07.00,Nara pun terbangun dari tidur nya,dan merasakan berat pada tubuhnya,ternyata Dava sedang memeluk nya sambil tertidur. Nara menatap lekat wajah Dava yang tertidur pulas,wajah yang sangat tampan, membuat tangan Nara bergerak untuk menyetuh wajah Dava. Dava yang merasa ada menyentuhnya terbangun dari tidurnya dan saling tatap dengan Nara . "udah bangun?"tanya Nara salah tingkah karena ditatap oleh Dava. Dava hanya tersenyum dan memeluk erat tubuh Nara. "aku ga mau sama kamu terus"ucap Dava ke Nara. Nara yang tersenyum dengan ucapan Dava karena tingkah nya seperti anak kecil. "jangan tinggalin aku yaa"sambungannya yang di balas senyuman Nara. "yaudah anterin aku pulang nanti aku di cariin kalau kelamaan disini"ucap Nara dan mengecup sekilas pipi Dava. "ga nginep aja"ucap Dava yang masi memeluk Nara. "nanti aku di cariin lagi sama mama, besok kita ketemu lagi,besok juga aku libur."ucap Nara. "janji yaa"ucap Dava . "iyaa"jawab Nara. Dava pun bangun dan mengantar nara pulang. didalam perjalanan mereka berbincang selayaknya pasangan kekasih. Dava yang merasa sangat bahagia jika bersama Nara pun akhirnya bisa menyatakan perasaannya yang langsung di terima oleh Nara . "aku masuk dulu yaa"ucap Nara yang sudah sampai di depan rumahnya. "tunggu bentar "ucap Dava dan mengecup sekilas bibir Nara. Nara hanya tersenyum dengan tingkah Dava dan berlalu. setelah memastikan Nara sudah masuk kerumah nya Dava pun pulang kerumahnya.di perjalanan dia hanya tersenyum mengingat ciumannya dengan nara. bibir Nara yang begitu manis membuat Dava tidak ingin berhenti menciumnya. Dava yang sudah sampai rumah nya mengabari Nara dengan mengirimkan nya pesan bahwa ia sangat merindukannya. Nara yang mendapatkan pesan itu hanya tersenyum dan salah tingkah dibuat Dava sampai ia lupa membalas chat Dava ,bagaimana tidak belum ada sejam mereka bertemu Dava sudah mengatakan kalau dia sangat merindukannya . Dava yang melihat tidak ada balasan dari Nara langsung menelpon nya. "kenapa kamu tidak membalas pesan aku?"tanya Dava kesal karena pesannya di abaikan Nara yang kaget karena ia lupa membalas pesan Dava terkejut karena ti telpon langsung oleh Dava. "ehh itu....."Nara bingung mau mengatakan apa , tidak mungkin ia mengatakan bahwa ia salah tingkah oleh pesan yang dikirim Dava . "aku baru ingin membalas nya tapi kamu sudah menghubungi aku,besok kita Ketemu ya, aku mau tidur dulu"Nara langsung mematikan teleponnya karena dia sangat gugup. "bisa bisa aku gila karena bisa memiliki cowo yang sangat tampan"ucap Nara menutup wajahnya dengan bantal dan kemudian tertidur. Dava yang tadi nya ingin mengucapkan selamat malam tetapi Nara langsung mematikan teleponnya. "sangat lucu"ucap Dava sambil berbaring ,ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Nara besok. lama Dava memikirkan ciumannya dengan nara yang tidak bisa ia lupakan. ia tidak menyangka ciuman pertamanya ia berikan kepada Nara , wanita yang ia cintai. lama Dava melamun akhirnya tertidur juga ia tidak sabar menunggu hari esok untuk bertemu Nara.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN